9 Makanan yang Bikin GERD atau Asam Lambung Bertekuk Lutut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu penyakit mengganggu yang banyak menyerang orang dewasa adalah penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). 

Penyakit yang terjadi di organ lambung ini antara lain dapat menimbulkan nyeri ulu hati (heartburn), sensasi panas atau perih di dada hingga kerongkongan, termasuk rasa pahit dan asam muncul di pangkal tenggorokan. 

Pada kasus asam lambung yang parah, penderitanya bahkan bisa mengalami sulit menelan makanan. Makanan untuk menurunkan asam lambung Untuk mencegah atau meringankan gejala asam lambung, para penderita penyakit ini harus menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik. 


Melansir Health Line dan WebMD, berikut ini adalah ragam makanan penurun asam lambung yang baik dikonsumsi oleh para penderita panyakit tersebut: 

Baca Juga: Asam lambung kumat? Air lemon bisa membantu meredakan asam lambung tinggi

1. Oatmeal 

Oatmeal adalah makanan sumber serat yang sangat baik. Sementara, diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko penurunan asam lambung yang lebih rendah. Pilihan makanan sumber serat lainnya termasuk roti gandum dan nasi gandum. 

2. Pisang 

Beberapa buah non-sitrus baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung karena bisa menjadi buah penurun asam lambung. Sebagai contoh, pisang. 

Salah satu serat larut yang terkandung di dalam pisang, yakni pektin dapat mendorong makanan melewati saluran pencernaan. Kondisi ini dapat mencegah kenaikan asam lambung mengingat menumpuknya makanan di usus bisa jadi menambah kadar asam lambung. 

3. Melon 

Selain pisang, melon juga termasuk buah yang bagus dikonsumsi oleh para penderita asam lambung. Pasalnya, melon termasuk makanan sumber magnesium, yakni mineral yang sering ditemukan di berbagai obat asam lambung. 

Selain itu, kandungan pH sekitar 6,1 (kadar asam rendah) di dalam buah melon dapat menjadikannya sebagai salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita asam lambung. 

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Meredakan Asam Lambung

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie