KONTAN.CO.ID - Sebagai pebisnis yang telah sukses membesarkan perusahaan perhiasan Alex and Ani, Carolyne Rafaelian berhasil memupuk kekayaan berlimpah. Namun dengan kesuksesan yang dia dapatkan tersebut tidak membuatnya melupakan asal-usulnya. Wanita ini kerap mendonasikan sebagian hartanya untuk keluarga keturunan Armenia karena latar belakang yang sama dengan dirinya. Selain itu Rafaelian juga kerap membantu penyandang autis di setiap produk yang dia jual. Sebagai pendiri dan juga pemilik perusahaan Alex and Ani, Carolyne Rafaelian dikenal tidak hanya memikir bisnis semata tetapi juga sangat memperhatikan lingkungan sosial. Dia kerap mendonasikan sebagian hasil penjualan untuk menolong orang lain. Apalagi, semenjak menjadi orang kaya, dia makin dikenal sebagai seorang filantropi. Rafaelian menunjukkan kepeduliannya lewat produk yang dijualnya dengan menyelipkan aksi sosial membantu orang-orang autis, serta untuk keluarga keturunan Armenia. Wanita ini memang memiliki darah Armenia dari orangtuanya. Bantuan yang diberikan berupa pemberdayaan masyarakat sekaligus penyediaan tempat tinggal yang sehat dan nyaman. Kepedulian itu erat dengan latar belakang keluarga Rafaelian sebagai orang-orang yang lolos dari genosida Armenia, kemudian berhasil berimigrasi ke Amerika Serikat (AS).
Acap berbagi dengan penyandang autis dan warga keturunan Armenia (4)
KONTAN.CO.ID - Sebagai pebisnis yang telah sukses membesarkan perusahaan perhiasan Alex and Ani, Carolyne Rafaelian berhasil memupuk kekayaan berlimpah. Namun dengan kesuksesan yang dia dapatkan tersebut tidak membuatnya melupakan asal-usulnya. Wanita ini kerap mendonasikan sebagian hartanya untuk keluarga keturunan Armenia karena latar belakang yang sama dengan dirinya. Selain itu Rafaelian juga kerap membantu penyandang autis di setiap produk yang dia jual. Sebagai pendiri dan juga pemilik perusahaan Alex and Ani, Carolyne Rafaelian dikenal tidak hanya memikir bisnis semata tetapi juga sangat memperhatikan lingkungan sosial. Dia kerap mendonasikan sebagian hasil penjualan untuk menolong orang lain. Apalagi, semenjak menjadi orang kaya, dia makin dikenal sebagai seorang filantropi. Rafaelian menunjukkan kepeduliannya lewat produk yang dijualnya dengan menyelipkan aksi sosial membantu orang-orang autis, serta untuk keluarga keturunan Armenia. Wanita ini memang memiliki darah Armenia dari orangtuanya. Bantuan yang diberikan berupa pemberdayaan masyarakat sekaligus penyediaan tempat tinggal yang sehat dan nyaman. Kepedulian itu erat dengan latar belakang keluarga Rafaelian sebagai orang-orang yang lolos dari genosida Armenia, kemudian berhasil berimigrasi ke Amerika Serikat (AS).