Achmad Zaky is back! Kini Founder Bukalapak itu investasi di start up @edukasystem



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Lama tak terdengar kiprahnya setelah mundur dari CEO Bukalapak, Achmad Zaky Founder Bukalapak kini mulai menggebrak kembali industri strart up dengan menyuntik dana ke start up edukasi online lewat @edukasystem

Dalam Instagram @achmadzaky dia mengatakan bahwa dirinya sudah berkunjung ke kantor @edukasystem yang dilakukannya beberapa bulan lalu. "Hari ini kami melakukan investasi pertama kami ke Sistem Eduka. Kami siap mencadangkan dan membantu para pendiri memberi dampak pada jutaan siswa," ungkap dia dalam akun media sosialnya kemarin.

Baca Juga: Buka-bukaan Bukalapak tentang keberhasilan Startup


Kata dia, saat ini generasi kita menghadapi salah satu tantangan terbesar. Belum pernah sebelumnya kita menghadapi sesuatu yang memiliki dampak mendalam pada kehidupan kita.

"Virus ini telah membuat kita tidak siap. Ribuan orang kehilangan nyawa, jutaan kehilangan pekerjaan, dan jutaan lainnya harus menutup bisnis mereka," ujar dia.

Dia berharap bahwa suatu hari obat akan ditemukan dan kita akan kembali ke "normal". Tapi kemungkinannya, krisis semacam ini akan berdampak lama pada cara hidup kita.

Kata dia, normal yang baru harus ditemukan. Cara baru untuk bekerja, cara baru untuk belajar, cara baru untuk menghasilkan, cara baru untuk melakukan bisnis, cara baru untuk menjaga kesehatan kita, dan akhirnya, cara baru untuk hidup.

Baca Juga: Strategi Bukalapak genjot pertumbuhan bisnis

"Kami percaya bahwa kami dapat keluar dari masa ini lebih kuat dari sebelumnya. Kami percaya bahwa kami dapat membangun cara hidup yang baru dan lebih baik," imbuh dia.

Zaky mengatakan, sudah waktunya untuk membangun kembali. "Kami berinvestasi dalam startup tahap awal untuk membangun cara hidup baru setelah Covid-19," terangnya.

Dia mengatakan, dirinya telah berinvestasi pada pendiri yang hebat. "Kami mencintai para pendiri teknis dengan semangat untuk memecahkan masalah besar. Kami memahami tantangan mereka dan kami tidak takut tangan kami kotor dalam membantu mereka," tuturnya.

Editor: Azis Husaini