KONTAN.CO.ID - Sakit jiwa adalah gangguan mental yang berdampak pada suasana hati, pola pikir, hingga tingkah laku secara umum. Seseorang disebut menderita sakit jiwa bila gejala dan tanda gangguan jiwa yang dialami membuatnya tertekan dan tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat dikategorikan sebagai sakit jiwa. Setiap kelompok dapat terbagi lagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik. Berikut ini adalah beberapa jenisnya:
1. Gangguan kecemasan Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan merespons objek atau situasi tertentu dengan perasaan takut dan panik hingga jantungnya berdetak lebih cepat. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai gangguan jika gejala-gejala tersebut tidak dapat mereka kendalikan dan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan kecemasan juga dapat berupa fobia terhadap situasi tertentu, gangguan kecemasan sosial, atau gangguan panik. 2. Gangguan pola makan Penderitanya mengalami perubahan perilaku, kebiasaan, dan emosi yang berkaitan dengan berat badan dan makanan. Contoh paling umum dari gangguan ini adalah anoreksia nervosa, yang ditandai dengan kondisi tidak mau makan dan memiliki ketakutan abnormal terhadap kenaikan berat badan. Contoh lain adalah bulimia nervosa, kondisi ini ditandai dengan perilaku makan berlebihan, kemudian memuntahkannya secara sengaja. Ada juga kondisi binge eating disorder atau kondisi saat seseorang makan terus-menerus dalam jumlah banyak dan merasa tidak bisa berhenti, tetapi tidak disertai memuntahkan makanan kembali. 3. Gangguan afektif atau mood Orang yang mengalami gangguan mood dapat terus-menerus merasa sedih, terlalu gembira selama periode tertentu, atau perasaan sangat senang dan sangat sedih yang berubah dalam waktu singkat dan terjadi secara berulang. Bentuk paling umum dari kondisi ini adalah gangguan bipolar dan depresi.
Baca Juga: Wabah baru COVID-19 meluas, China hadapi ancaman ganda cuaca dingin dan varian Delta 4. Gangguan ketidakmampuan mengontrol keinginan Orang dengan gangguan ini tidak dapat menolak dorongan dari dalam dirinya untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya membahayakan diri sendiri atau orang lain. Gangguan jiwa yang termasuk dalam kelompok ini adalah kleptomania atau dorongan untuk mencuri barang-barang kecil, piromania atau dorongan kuat untuk menyulut api, serta kecanduan minuman keras dan obat-obatan terlarang. 5. Gangguan kepribadian
Mereka yang mengalami gangguan kepribadian umumnya memiliki karakter ekstrem dan kaku yang tidak sesuai dengan kebiasaan bermasyarakat, seperti antisosial atau paranoid. 6. Gangguan disosiatif Gangguan disoasiatif adalah kondisi ketika penderitanya mengalami gangguan parah pada identitas, ingatan, dan kesadaran akan diri sendiri dan lingkungan tempat ia berada. Gangguan ini juga kerap dikenal dengan sebutan kepribadian ganda
Editor: Helvana Yulian