Ada 178 miliarder baru di dunia, pemilik Zoom salah satunya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi COVID-2020 memang memberi berkah bagi sebagian orang, Forbes mencatat ada beberapa orang yang kini jadi miliarder memang akibat dari pandemi tersebut. Adapun secara total, tercatat ada 178 miliarder anyar dengan kekayaan bersih senilai total US$ 369 miliar.

Eric Yuan, pendiri aplikasi telekonferensi Zoom Video Communications jadi contoh yang paling baik, bagaimana pandemi Covid-19 menambah pundi kekayaanya dengan arti yang baik.

Maklum, Zoom kini memang jadi aplikasi paling populer di tengah keterbatasan gerak orang-orang di luar rumah. Zoom jadi aplikasi andalan yang digunakan orang untuk bekerja di rumah, mengadakan kelas daring, hingga sekadar berinteraksi dengan kerabat di negara-negara yang melarang warganya keluar rumah guna mencegah penyebaran virus corona.


Saham Zoom yang sejak awal Januari hingga pertengahan Maret telah meningkat dua kali lipat ikut menggandakan kekayaan Eric. Estimasinya Eric yang mengempit 46% saham Zoom kini punya kekayaan senilai US$ 5,5 miliar.

Baca Juga: CEO Amazon Jeff Bezos kembali menduduki posisi orang terkaya dunia

Eric bersama 177 miliarder anyar baru lainnya dicatat Forbes memiliki kekayaan mencapai US$ 369 miliar dan berasal dari 20 negara. Cina selama enam tahun berturut-turut menjadi penyumbang miliarder baru paling banyak, kini ada 80 miliuner anyar dengan kekayaan total US$ 123 miliar.

Adapun Amerika Serikat yang meskipun berada di posisi kedua dengan 44 miliarder baru dengan nilai total kekayaan yang lebih besar dari Cina sebesar US$ 150 miliar. Selanjutnya ada India yang menyumbang 12 miluner baru dengan nilai kekayaan total US$ 18,7 miliar.

Cerita serupa Eric juga dialami oleh Larry Xiandong Chen, pendiri situs pembelajaran daring GSX Techedu. Selama pandemi Covid-19, GSX Techedu memang jadi opsi bagi para pelajar di Cina untuk belajar secara daring, ini yang bikin Larry kini masuk daftar miliarder dengan kekayaan US$ 4,5 miliar.

Byju Raveendra pendiri aplikasi serupa yaitu Byju juga terdongkrak kekayaannya. Byju yang biasanya mengenakan tarif US$ 400 untuk 1.000 jam pembelajaran daring telah menggratiskan penggunaan aplikasinya selama April. Dengan 42 juta pengguna, Byju kini bernilai US$ 8 miliar, dan kekayaan RAveendra melonjak menjadi US$ 1,8 miliar.

Forbes juga mencatat, ada 19 miliarder perempuan baru, termasuk MacKenzie Bezos dengan nilai kekayaan US$ 36 miliar yang didaatnya dari kesepakatan perceraian orang paling kaya di dunia yaitu Jeff Bezos. Kemudian ada Julia Koch dengan nilai kekayaan US$ 38,2 miliar yang berkat menerima 42% saham Koch Industries bersama anaknya setelah suaminya David Koch meninggal Agustus 2019 lalu.

Baca Juga: Siapakah orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2020? Jawabannya masih bos Djarum

Editor: Khomarul Hidayat