Ada 45% pelaku usaha muda aktif jualan di e-commerce, Menkop: Perlu laman khusus



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan pemanfaatan digital menjadi salah satu langkah percepatan ekonomi yang dapat membawa angin segar bagi para pelaku UMKM di Indonesia.

Peningkatan tren ini juga ditunjukkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Sea Insights unit kerja SEA yang berfokus pada penelitian dan kebijakan publik serta perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara dan Taiwan.

Sea Insights melakukan survei kepada 20.000 anak muda usia 16-35 tahun, 2.200 di antaranya adalah pelaku usaha serta dilakukan melalui platform Garena dan Shopee selama periode Juni 2020, selaku anak perusahaan dari Sea.


Baca Juga: Duh, anggaran PEN untuk koperasi dan UKM baru terserap Rp 250,16 miliar

Dari hasil survei didapatkan UMKM mengubah strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Di mana 45% pelaku usaha muda berjualan lebih aktif di platform e-commerce. Kemudian 1 dari 5 pelaku usaha adalah pengguna baru e-commerce.

Pelaku usaha ini meliputi industri rumahan dan student entrepreneur yang membantu ekonomi keluarga, dalam sektor retail, pertanian maupun kesehatan.

Adapun tren peningkatan pemanfaatan digital akan terus berlanjut setelah pandemi Covid-19. Sekitar 70% pelaku usaha mengakui bahwa mereka akan terus memanfaatkan media digital melalui e-commerce baik berjualan dan berbelanja, serta media sosial. Oleh karenanya, transformasi digital menjadi suatu kebutuhan untuk mengembangkan usaha.

Tak hanya itu dari survei juga didapatkan bahwa UMKM mengubah strategi produksi dan jenis barang untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis, seperti produksi masker dan hand sanitizer.

Editor: Yudho Winarto