KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona dan ancaman perlambatan ekonomi dunia terus menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di pasar. Imbasnya, aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia menjadi dinamis. Pada awal tahun sempat menyentuh Rp 1.030-an triliun, kemudian berangsur terus menyusut seiring virus corona yang semakin menyebar. Perlahan namun pasti, aliran tersebut kembali mengalir masuk. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah dana asing di surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 937,63 triliun per 25 Juni. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 5,8 triliun sejak akhir Mei lalu.
Ada capital income, Analis: Investor asing masih hati-hati masuk ke SBN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona dan ancaman perlambatan ekonomi dunia terus menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpastian di pasar. Imbasnya, aliran dana asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia menjadi dinamis. Pada awal tahun sempat menyentuh Rp 1.030-an triliun, kemudian berangsur terus menyusut seiring virus corona yang semakin menyebar. Perlahan namun pasti, aliran tersebut kembali mengalir masuk. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, jumlah dana asing di surat berharga negara (SBN) mencapai Rp 937,63 triliun per 25 Juni. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 5,8 triliun sejak akhir Mei lalu.