KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam risalah rapat antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan pemegang saham terbesar Bank Bukopin saat ini yaitu PT Bosowa Corporindo tertanggal (24/06), ada beberapa alternatif solusi yang dibahas mengenai kondisi keuangan perusahaan. Pada dokumen yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/6) lalu alternatif yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan merealisasikan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dengan asumsi pemegang saham lain tidak mengeksekusi haknya. Begini bunyinya, "alternatif pertama Bosowa akan mengeksekusi saham sesuai porsinya dengan dana escrow Rp 193 miliar dengan harga Rp 180 per lembar saham sehingga kepemilikan saham Bosowa di Bukopin tetap sebesar 23,28%."
Ada dua opsi alternatif penambahan modal di Bank Bukopin, begini isinya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam risalah rapat antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan pemegang saham terbesar Bank Bukopin saat ini yaitu PT Bosowa Corporindo tertanggal (24/06), ada beberapa alternatif solusi yang dibahas mengenai kondisi keuangan perusahaan. Pada dokumen yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/6) lalu alternatif yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan merealisasikan Penawaran Umum Terbatas (PUT) V dengan asumsi pemegang saham lain tidak mengeksekusi haknya. Begini bunyinya, "alternatif pertama Bosowa akan mengeksekusi saham sesuai porsinya dengan dana escrow Rp 193 miliar dengan harga Rp 180 per lembar saham sehingga kepemilikan saham Bosowa di Bukopin tetap sebesar 23,28%."