Ada pandemi Covid-19, layanan paylater makin diminati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak mewabahnya pandemi Covid-19 dan masyarakat diimbau untuk di rumah, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk berbelanja secara online yang pada akhirnya mendorong kenaikan pembelian melalui e-commerce.

Berdasarkan hasil riset Kredivo dan Katadata Insight Center menunjukkan pembayaran menggunakan metode paylater makin diminati selama pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil riset yang dirilis, diketahui bahwa 55% pengguna paylater saat ini merupakan pengguna baru kurang dari satu tahun, sementara 41% konsumen memilih fitur paylater untuk mengontrol pengeluaran bulanan.

Hasil riset tersebut menunjukkan paylater berpotensi semakin diminati sebagai pilihan pembayaran yang cepat, aman, dan nyaman. Paylater diperkirakan menjadi salah satu pembayaran digital yang tumbuh paling cepat di e-commerce dalam satu tahun terakhir. Studi tersebut menunjukkan bahwa hampir 90% konsumen menyadari bahwa paylater merupakan sebuah opsi pembayaran.


Dalam riset ini disebutkan bahwa mereka yang sudah menggunakan paylater menyatakan sangat puas dan 50% di antaranya berencana menggunakan paylater lebih sering daripada sebelumnya.

Baca Juga: BSI rilis fitur tarik tunai tanpa kartu di ATM dan Indomaret

VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari mengatakan, pandemi telah mengubah banyak hal dalam keseharian masyakarat, termasuk perilaku masyarakat saat bertransaksi digital. 

"Sebagai pelaku pembiayaan berbasis digital terdepan, tentunya kami optimis bahwa berbagai temuan ini dapat mendorong visi perusahaan untuk melayani 10 juta pelanggan pada 2025 melalui solusi pembiayaan yang cepat, terjangkau dan mudah diakses,” kata Indina belum lama ini.

Sementara itu, Indodana juga melihat adanya kenaikan demand untuk produk Paylaternya. Indodana Paylater mengalami fase pertumbuhan yang cukup signifikan sejak 2020, di mana jumlah pengguna dan transaksi yang di proses meningkat lebih dari lima kali lipat.

Direktur Utama Indodana Ronny Wijaya mengatakan, masa pandemi yang dimulai sejak awal tahun lalu ini tentunya berdampak terhadap perkembangan ekonomi dan kemampuan pembayaran masyarakat. Namun berkat upaya besar dari pemerintah dalam program vaksinasi dan kemampuan masyarakat dalam beradaptasi dengan cara hidup new normal ini.

"Kami melihat adanya pertumbuhan aktivitas ekonomi yang terasa cukup besar di setengah tahun pertama ini. Dengan optimisme ini, kami memiliki target untuk meningkatkan skala yang ada hingga tiga kali lipat untuk tahun ini. Tentunya hal ini akan bergantung pada kondisi ekonomi yang terus berubah di masa pandemi ini. Besar harapan kami untuk bisa melihat pemulihan yang kuat di setengah tahun kedua ini," ungkap Ronny kepada kontan.co.id.

Editor: Herlina Kartika Dewi