KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini masih mengandalkan produksi dari tambang bawah tanah (underground mines). Berdasarkan laporan kuartal I-2020 yang dirilis Freeport McMoran (FCX), tambang emas dan tembaga di Papua itu mencatatkan rata-rata produksi harian sekitar 37.500 metrik ton bijih per hari. Capaian itu didapat dari gabungan dua area tambang bawah tanah, yakni dari Deep Mill Level Zone (DMLZ) and Grasberg Block Cave. Laporan tersebut menyebutkan bahwa realisasi produksi itu sedikit melampaui dari perkiraan awal.
Ada pandemi virus corona, begini kinerja Freeport Indonesia di kuartal I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini masih mengandalkan produksi dari tambang bawah tanah (underground mines). Berdasarkan laporan kuartal I-2020 yang dirilis Freeport McMoran (FCX), tambang emas dan tembaga di Papua itu mencatatkan rata-rata produksi harian sekitar 37.500 metrik ton bijih per hari. Capaian itu didapat dari gabungan dua area tambang bawah tanah, yakni dari Deep Mill Level Zone (DMLZ) and Grasberg Block Cave. Laporan tersebut menyebutkan bahwa realisasi produksi itu sedikit melampaui dari perkiraan awal.