Ada wabah corona, ajang olahraga hingga F1 digelar secara virtual



KONTAN.CO.ID - LONDON. Penyebaran virus corona membuat aktivtas masyarakat ikut terganggu. Melihat hal tersebut, klub olahraga yang berasal dari Jerman Bayern Munich menetapkan sebuah cara untuk mengawasi pemainnya.

Sebelumnya, musim liga olahraga telah ditangguhkan hingga 2 April. Namun tak banyak dari masyarakat yang berharap untuk menonton pemainnya sehingga menjadikan setiap pemain diharuskan untuk menjaga kondisi badan mereka.

Mengutip Dailymail.co.uk, Bayern memastikan pemainnya tidak akan mengecewakan penggemar sehingga liga olahraga tersebut diselenggarakan melalui panggilan video.


Baca Juga: Hari ini Bayern Muenchen gelar latihan perdana di tengah pandemi virus corona

Sama halnya dengan melakukan meeting melalui Zoom, Bayern melakukan hal senada melalui konferensi video agar dapat berpartisipasi dalam liga olahraga yang telah diselenggarakan secara intens.

Untuk menjaga keberlangsungan acara, Head of Fitness Bayern Holger Broich mengatakan, pihaknya senantiasa memantau kesehatan pemain. Dia bilang, pemain dilengkapi dengan jam yang memadai untuk mengatur waktu mereka.

Melalui video yang diselenggarakan, nantinya video tersebut berdurasi antara 75 hingga 90 menit, hal itu tergantung pada latihan yang dilakukan.

Meski diselenggarakan melalui video, Holger mengatakan pihaknya tetap menuntut ketepatan waktu juga kedisplinan peserta. Ia menyebutkan, walau diselenggarakan melalui video hal itu bisa menjadi momen penting dalam situasi saat ini.

Adanya pandemi corona menjadikan Bayern Munich untuk tetap beraktivitas di rumah dan anggotanya tengah berencana untuk membantu mengurangi penyebaran virus.

Asal tahu saja, pemain maupun seluruh direksi Bayern telah sepakat untuk memotong upah sebesar 20% guna membantu karyawan agar tidak terpapar virus corona. Tak hanya itu, hal tersebut merupakan solidaritas Bayern dalam melindungi seluruh anggotanya.

Dalam liga olahraga tersebut Bayern lebih unggul 4 poin daripada Borussia Dortmund, keduanya telah melewati 9 pertandingan.

Editor: Herlina Kartika Dewi