KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Investree Radhika Jaya (Investree) bisa dibilang merupakan
fintech peer to peer (P2P)
lending pertama di Indonesia. Pada zaman dahulu, Investree selalu dijadikan contoh oleh platform lainnya. Sayangnya, belakangan ini permasalahan tak kunjung henti menerpa Investree. Terbaru, permasalahan gagal bayar fintech P2P
lending yang belum usai, tampaknya juga menyeret nama salah satu pendiri sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi. Berdasarkan pemberitaan yang beredar, Adrian dikabarkan telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO. Mengenai hal itu, sumber Kontan membenarkan bahwa Adrian telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO Investree. Adapun pengunduran diri tersebut telah terjadi sebelum Tahun Baru.
"Iya, benar (mengundurkan diri). Sudah resmi mengundurkan diri, sebelum Tahun Baru," ucapnya kepada Kontan, Selasa (30/1).
Baca Juga: Pasca Gagal Bayar, Muncul Dugaan Fraud pada Pengelolaan P2P Lending Investree Sumber Kontan menyebut saat ini posisi Adrian diisi oleh Salman Baharuddin yang selama ini menjabat sebagai
Chief of Sales Investree. "Plt. CEO diisi Salman," katanya. Permasalahan gagal bayar ternyata juga membuat Investree terus mencari cara terbaik untuk menyelesaikannya. Sumber Kontan menerangkan saat ini manajemen tengah mencari
rescue plan untuk menyelamatkan Investree. Salah satunya dengan menahan terlebih dahulu penyaluran pinjaman kepada
borrower. Sumber Kontan juga menyatakan saat ini Investree sudah tidak lagi menerima
borrower baru dan ditahan dahulu untuk pencairan pinjaman. "Seperti tarik rem tangan, bisa dibilang untuk memfokuskan pengembalian kepada para
lender," ungkapnya. Lebih lanjut, sumber Kontan menyebut bahwa semua karyawan belum mendapatkan gaji mereka dari sebelum tahun baru. Sumber Kontan beranggapan gaji para karyawan kemungkinan ditahan terlebih dahulu untuk menyelesaikan permasalahan gagal bayar yang terjadi. Sementara itu, sumber Kontan juga menyampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga sering menyambangi kantor Investree dari akhir November 2023 untuk memeriksa dokumen perusahaan. Kabar yang beredar juga mengemukakan bahwa Adrian dilaporkan telah mengakui telah mengalihkan dana dari Investree ke rekening pribadinya dan menggunakan posisinya untuk menjadikan perusahaan pemberi pinjaman tersebut sebagai penjamin untuk perusahaan pribadinya. Namun mengenai hal itu, sumber Kontan mengatakan bahwa manajemen tengah mendalami isu yang beredar tersebut.
Baca Juga: Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Begini Kata Perencana Keuangan "Manajemen juga lagi menelusuri, tetapi belum tahu secara jelas mengenai isu yang beredar tersebut," ujarnya.
Di sisi lain, Kontan telah mencoba menghubungi pihak Investree terkait kabar mundurnya Adrian Gunadi. Namun, sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Investree. Kabar keluarnya Adrian Gunadi disebut-sebut merupakan imbas dari banyaknya permasalahan perusahaan, termasuk gagal bayar, juga turut menyita perhatian Kuasa Hukum
Lender Investree Grace Sihotang. Adapun Grace saat ini tengah menangani perkara dengan nomor 43/Pdt.G/2024/PN JKT.SEL dan 1177/Pdt.G/2023/PN JKT.Sel. Mengenai hal itu, Grace berpendapat tak ada kekhawatiran bahwa keluarnya Adrian akan menjadi penghambat pembayaran dana kepada para
lender. Editor: Tendi Mahadi