Agung Podomoro (APLN) percepat pembangunan kawasan premium Kertabumi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berkomitmen untuk mempercapat pembangunan proyek kawasan premium Kota Kertabumi, di Karawang, Jawa Barat.

Langkah konkrit yang dilakukan yakni dengan menghadirkan rumah contoh yang dinamakan klaster Kayuwangi dan klaster Kertawijaya. Kehadiran rumah contoh ini sekaligus memperkuat posisi Kota Kertabumi sebagai magnet ekonomi baru di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Head of Marketing Kota Kertabumi Emil S Utomo menjelaskan sebagai bagian dari Agung Podomoro developer properti terdepan dan terpercaya di Indonesia, Kota Kertabumi berkomitmen untuk terus menggerakkan sektor properti di wilayah Karawang, Jawa Barat.


Melalui rumah contoh tersebut, diharapkan dapat menarik minat pasar dalam berinvestasi properti seiring dengan kebutuhan hunian rumah tapak yang semakin meningkat.

Baca Juga: Membangun properti syariah butuh integrasi dan sinergi antar pemangku kepentingan

“Kami sangat bersyukur rumah contoh klaster Kayuwangi dan klaster Kertawijaya dapat hadir di tengah masyarakat Karawang. Baik konsumen maupun calon konsumen dapat melihat secara langsung hunian dan fasilitas premium terdepan dan terbaik sesuai dengan kebutuhan masyarakat produktif masa kini,” jelas Emil melalui keterangan resminya, Kamis (9/12).

Emil mengatakan kehadiran rumah contoh merupakan bagian dari percepatan pembangunan Kota Kertabumi untuk mendukung kebangkitan sektor properti tanah air sehingga dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

“Tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen akan hunian premium, kehadiran Kota Kertabumi juga diharapkan menjadi magnet ekonomi baru wilayah Jawa Barat,” kata Emil.

Saat ini pembangunan kawasan dilakukan dengan dua konsep yakni Kertabumi Executive Residence (KEREN) dan Kertabumi Commercial Estate (KECE).

Dalam satu kawasan yang sama, Kota Kertabumi membangun hunian dan ruko eksklusif untuk mendukung produktivitas masyarakat, sekaligus kesempatan untuk berinvestasi dan berbisnis di mana aktivitas ekonomi juga tercipta di dalamnya.

Editor: Yudho Winarto