Ahli gizi ungkap 10 cara agar berat badan tak naik selama puasa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat berpuasa, seseorang tidak makan dan minum sekitar 13 jam. Kemudian, banyak orang kemudian memuaskan diri mengonsumsi berbagai makanan saat berbuka puasa. Mulai dari minuman manis, gorengan, nasi dan berbagai lauk pauk, hingga makanan penutup yang manis juga. 

Tanpa disadari, kebiasaan berbuka puasa seperti ini menyebabkan kenaikan berat badan, karena kalori yang dikonsumsi melebihi yang dibutuhkan oleh tubuh. 

Namun, menurut Sara Abdelghany, ahli Gizi Klinis di Healthbay Clinic Dubai, kenaikan berat badan selama berpuasa di bulan Ramadhan bukan hal mutlak dan bisa dicegah. 


Lebih lanjut, Abdelghany membagikan sepuluh cara mencegah kenaikan berat badan selama Ramadhan: 

1. Pastikan Anda mengonsumsi protein dan sayuran dalam porsi yang baik dan karbohidrat kompleks dalam jumlah sedang selama buka puasa dan sahur. 

2. Hindari makanan yang digoreng sebisa mungkin. Sebagai gantinya, pilih makanan yang dipanggang atau direbus untuk membatasi jumlah minyak yang dikonsumsi. 

Baca Juga: 5 Manfaat baking soda: menghilangkan bau sampai melunturkan lemak pada alat masak

3. Hindari menambah kalori melalui minuman, seperti jus, es buah dengan sirup manis, atau kolak. 

4. Hindari terlalu banyak makan kurma, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan. Meski sehat, makanan-makanan ini tetap tinggi kalori. Untuk berbuka, Anda cukup makan tuga buah kurma. 

Baca Juga: Catat! Ini efek samping lidah buaya untuk kesehatan

5. Hindari memiliki terlalu banyak pilihan dan variasi makanan di meja makan saat buka puasa atau sahur. Ini kemungkinan akan mendorong Anda untuk makan lebih banyak. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie