Ambil alih dari Chevron, ini proyeksi tambahan produksi dari East Kalimantan-Attaka



KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. Pertamina resmi kelola Wilayah Kerja (WK) East Kalimantan-Attaka. Melalui cucu usahanya, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, perusahaaan migas plat merah ini telah mengambil alih blok yang telah digabungkan (unitisasi) tersebut dari Chevron Indonesia Company (CICO).

Setelah 50 tahun berada di sana, kontrak operator CICO berdasarkan Production Sharing Contract (PSC) telah usai pada Rabu, 24 Oktober 2018. Selanjutnya, PKHT yang merupakan anak usaha dari Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mengelola East Kalimantan-Attaka selama 20 tahun ke depan, dari 25 Oktober 2018 hingga 24 Oktober 2038.

Direktur Utama PHI Bambang Manumayoso mengungkapkan, saat ini East Kalimantan-Attaka sudah berada di fase produksi "V" atau fase kelima alias tahap decline lanjut. Sehingga, pihaknya akan melakukan studi eksplorasi untuk mencari potensi baru, sekaligus sebagai upaya dalam menahan laju produksi blok ini agar tidak mengalami penurunan (decline) terlalu jauh.


"Tiga tahun pertama terdiri dari dua paket studi eksplorasi. Ini sudah fase ke lima jadi sudah lanjut, makanya kami rejufinasi dengan eksplorasi dan new development," kata Bambang dalam acara serah terima East Kalimantan-Attaka, Rabu (24/10).

Untuk itu, Pertamina merencanakan 10 workover dan 59 well services yang diestimasi untuk rata-rata produksi per hari sebesar 13.291 barrels of oil per day (bopd) minyak dan 73,3 million standard cubic feet per day (mmscfd).

Sedangkan pada tahun 2019 rencananya akan dilakukan pengeboran tiga sumur pada kuartal ke IV, 37 workover dan 308 well services yang diestimasi untuk rata-rata produksi per hari sebesar 10.639 bopd dan 59,4 mmscfd.

PTKH sendiri menganggarkan komitmen pasti investasi selama tiga tahun pertama sebesar US$ 79,3 juta yang akan diambil dari kas perseroan. Adapun, WK East Kalimantan-Attaka ini memiliki 15 lapangan, yakni Attaka, Melangin, Kerindingan, Sedang, Sapi, Santan, Sepinggan, Sedandang, Seguni, Sejadi, Yakin, Mahoni, Bangkirai, Seturian, dan Pantai.

Bambang bilang, East Kalimantan-Attaka melalui PHKT ini adalah satu dari tiga WK eks terminasi yang ditangani pihaknya. Dua lainnya adalah Mahakam dan Sanga-Sanga.

Editor: Handoyo .