JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ingin memperkuat permodalan tahun ini untuk bisa menggarap proyek-proyek infrastruktur. Oleh karena itu, perseroan tetap berencana right issue tahun ini meskipun Penyertaan Modal Negara (PMN) dibatalkan. WIKA akan menyusulkan kepada kementerian BUMN untuk melakukan right issue dengan tingkat dilusi pemerintah maksimal 9% dengan target perolehan dana Rp 2 triliun. Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA mengatakan, mengatakan penguatan modal tersebut sangat diperlukan perseroan untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah. "Kita akan meminta izin kepada pemegang saham mayoritas minggu depan untuk right issue sekitar 9%-10% dilusinya jika PMN tidak jadi," katanya di Jakarta, Kamis (28/4).
Analis rekomendasikan buy saham WIKA
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ingin memperkuat permodalan tahun ini untuk bisa menggarap proyek-proyek infrastruktur. Oleh karena itu, perseroan tetap berencana right issue tahun ini meskipun Penyertaan Modal Negara (PMN) dibatalkan. WIKA akan menyusulkan kepada kementerian BUMN untuk melakukan right issue dengan tingkat dilusi pemerintah maksimal 9% dengan target perolehan dana Rp 2 triliun. Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA mengatakan, mengatakan penguatan modal tersebut sangat diperlukan perseroan untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah. "Kita akan meminta izin kepada pemegang saham mayoritas minggu depan untuk right issue sekitar 9%-10% dilusinya jika PMN tidak jadi," katanya di Jakarta, Kamis (28/4).