KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengecewakan datang dari hasil survei The Programme for International Student Assessment (PISA) edisi 2018 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Survei yang dilakukan terhadap siswa sekolah berusia 15 tahun di berbagai negara tersebut mengungkap, skor PISA Indonesia mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil terakhir pada tiga tahun sebelumnya yakni di 2015. Tak hanya itu, skor PISA Indonesia juga masih berada jauh di bawah rata-rata skor PISA yang diraih negara-negara anggota OECD. Menurunnya capaian skor PISA Indonesia menjadi ironi mengingat besarnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan selama ini, yaitu 20% dari total belanja APBN sesuai amanat Undang-Undang.
Anggaran pendidikan jumbo tapi skor PISA justru melorot, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar mengecewakan datang dari hasil survei The Programme for International Student Assessment (PISA) edisi 2018 oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Survei yang dilakukan terhadap siswa sekolah berusia 15 tahun di berbagai negara tersebut mengungkap, skor PISA Indonesia mengalami penurunan dibandingkan dengan hasil terakhir pada tiga tahun sebelumnya yakni di 2015. Tak hanya itu, skor PISA Indonesia juga masih berada jauh di bawah rata-rata skor PISA yang diraih negara-negara anggota OECD. Menurunnya capaian skor PISA Indonesia menjadi ironi mengingat besarnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan selama ini, yaitu 20% dari total belanja APBN sesuai amanat Undang-Undang.