Angkatan Darat AS: Suntikan vaksin Covid-19 perdana di AS dilakukan Senin (14/12)



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Suntikan pertama dalam kampanye vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat (AS) secara besar-besaran diharapkan dapat dilakukan pada Senin (14/12) pagi. Menurut Jenderal Gustave Perna dari Angkatan Darat AS, Pfizer Inc dan mitranya bakal memulai pengiriman vaksin ke seluruh negara bagian yang paling parah pada Minggu (13/12). 

Petugas kesehatan dan orang tua di fasilitas perawatan jangka panjang diharapkan menjadi penerima utama dari gelombang pertama vaksinasi ini. Perna menyebut, di bulan ini akan ada 2,9 juta suntikan Covid-19 yang diberikan. 

Paling cepat vaksinasi dilakukan di awal pekan dengan petugas kesehatan menjadi yang pertama mendapatkannya. Sementara di akhir pekan depan, penghuni panti jompo mendapatkan gilirannya. 


Baca Juga: Selain Pfizer, ada 10 perusahaan ajukan persetujuan darurat vaksin corona ke WHO

Meskipun telah melakukan persiapan selama berbulan-bulan, pendistribusian dan pemberian vaksin kepada sebanyak 330 juta penerima merupakan tantangan logistik yang besar, kata Perna. Apalagi vaksin Covid-19 memiliki persyaratan pengiriman yang rumit dan harus disimpan pada suhu -70 Celcius.

"Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami tidak mengambil jalur yang mudah. Kami tahu jalan di depan kami akan sulit," jelas Perna.

Vaksin Pfizer telah diizinkan untuk digunakan oleh regulator AS pada hari Jumat. Saat ini, kasus Covid-19 terus melonjak di Negeri Paman Sam dengan ribuan kematian per hari. Sementara unit perawatan intensif rumah sakit di seluruh negeri mendekati puncak kapasitasnya. 

Berdasarkan perhitungan Reuters, lebih dari 295.000 orang AS telah meninggal karena Covid-19.

Vaksin dari Pfizer yang berbasis di AS dan mitra asal Jerman BioNTech akan dikirimkan ke 145 lokasi di seluruh negeri pada hari Senin, kata Perna.

Sisa dari 636 lokasi pengiriman yang dipilih oleh negara bagian dan teritori AS akan menerima dosis pada hari Selasa dan Rabu, jelas dia. Seraya menambahkan bahwa setiap minggu ke depan, Pfizer akan memiliki lebih banyak dosis yang siap untuk distribusi.

Lebih lanjut Perna bilang, dalam tiga minggu, program vaksin yang dikenal sebagai Operation Warp Speed, ​​seharusnya dapat memberikan suntikan Pfizer ke fasilitas kesehatan mana pun di negara itu.

Baca Juga: Trump: Vaksin corona pertama akan disuntikkan dalam waktu kurang dari 24 jam

Pfizer bekerja sama dengan perusahaan logistik United Parcel Service Inc dan FedEx Corp untuk mendistribusikan vaksin. Mereka harus mengoordinasikan pengiriman dosis dengan pengiriman produk lain yang diperlukan untuk menyimpan dan mengelola vaksin, seperti jarum suntik, dry ice dan peralatan pelindung untuk petugas kesehatan.

“Jarak terakhir akan menjadi yang tersulit. Begitu vaksin itu masuk ke rumah sakit atau panti jompo, mereka juga harus menjaga suhu vaksin tetap terkendali,” kata Cathy Morrow Roberson, konsultan logistik dan mantan analis UPS.

"Jam besar ini terus berdetak, tidak ada ruang untuk kesalahan," tambahnya.

Editor: Anna Suci Perwitasari