Antam gandeng Pemda Papua garap tambang emas Wabu, estimasi capex US$ 1,4 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) ditugaskan untuk mengelola Blok Wabu. Holding perusahaan tambang BUMN, Mining and Industry Indonesia (MIND ID) memastikan pihaknya akan menggandeng Pemerintah Daerah (Pemda) Papua dalam pengelolaan tambang emas hasil penciutan wilayah PT Freeport Indonesia (PTFI) tersebut.

Direktur Utama MIND ID Oria Petrus Moedak menyampaikan, setelah menerima hasil penciutan wilayah PTFI yang kemudian dikembalikan kepada pemerintah pusat, Pemda Papua menginginkan pengelolaan Blok Wabu melalui kerjasama dengan BUMN. 

Kemudian, Gubernur Papua juga telah mengirimkan surat kepada Kementerian BUMN dan MIND ID untuk mengajukan kerjasama dalam menggarap tambang emas tersebut.


"Struktur aturan kita begitu, Pemda menyerahkan wilayah yang masuk sebagai wilayah tambang kepada pemerintah pusat untuk dilakukan penetapan. Pemda juga sudah mengusulkan untuk kerjasama dengan MIND ID," kata Orias saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (29/9).

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) buka opsi beli bijih nikel dari penambang rakyat

Mempertimbangkan komoditas tambang Blok Wabu yang merupakan emas, Menteri BUMN Erick Thohir menugaskan Antam untuk menggarapnya. 

"Sesuai arahan dari Pak Menteri BUMN, itu akan diserahkan kepada Antam karena memang Antam ahlinya kan dari dulu yang mengurus emas," sambung Orias.

Dia memang belum membeberkan bagaimana skema dan porsi kerjasama antara Pemda Papua dan Antam. Katanya, detail kerjasama masih dibahas bersama Pemda Papua. 

Sebagai gambaran, skema yang akan dipakai serupa dengan joint venture melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua dalam pembagian porsi saham di PTFI.

"Teknis (kerjasama) nanti kita bahas dengan Pak Gubernur. Ya kan kami sudah kerjasama dengan Pemda Papua dalam kepemilikan saham Freeport," jelas Orias.

Editor: Herlina Kartika Dewi