Apa Arti Segitiga Merah Terbalik yang Ramai Dibawa di Gerakan Pro-Palestina?



KONTAN.CO.ID - Belakangan, kembali ramai terlihat di media sosial gambar segitiga merah terbalik yang dibawa oleh aktivis pro Palestina. 

Apa arti segitiga merah terbalik Palestina? 

Artinya sangat tergantung pada bagaimana penggunaannya atau kepada siapa yang Anda menanyakannya. 


Simbol segitiga merah terbalik itu adalah target, simbol perlawanan, bagian dari sejarah atau propaganda.

Dan simbol kontroversial tersebut terlihat di kampus-kampus universitas pro-Palestina di seluruh Amerika yang menyerukan divestasi dari Israel.

Melansir CBC News, segitiga merah terbalik telah digunakan dalam video oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, untuk mengidentifikasi sasaran militer Israel, seperti tank, di Gaza ketika Israel memulai invasi darat di sana. 

Sebuah karikatur yang mengejek tentara Israel menyertakan simbol tersebut, seperti yang terlihat dari banyak postingan media sosial pro-Palestina.

Bentuk segitiga merah terbalik ini juga terlihat pada papan tanda dan grafiti, serta dalam protes global, di mana banyak orang melihatnya sebagai simbol perlawanan Palestina, mirip dengan ketapel. 

Baca Juga: Menlu Retno Sampaikan Enam Prioritas Dukungan Indonesia untuk Palestina

Dan itu mirip dengan segitiga merah di bendera Palestina, yang melambangkan persatuan Arab.

Seperti yang dikemukakan oleh para ahli konflik Israel-Palestina, makna dan sejarah simbol kontroversial tersebut – yang identik dengan protes, seperti emoji semangka dan keffiyeh – sangatlah kompleks.

“Simbol mempunyai makna dan kehidupan tersendiri,” jelas Mayssoun Sukarieh, dosen senior studi Timur Tengah di King’s College London, mengatakan kepada CBC News.

Sementara, menurut Chandni Desai, asisten profesor di Universitas Toronto yang meneliti studi Palestina, karena gerakan solidaritas Palestina beragam dalam ras, keyakinan, dan gender, tidak ada satu cara pun untuk menafsirkan bagaimana pengunjuk rasa menggunakan segitiga merah.

“Bagaimanapun, ini sangat kontroversial,” kata Costanza Musu, seorang profesor di Universitas Ottawa yang telah mengajar sejarah konflik Israel-Palestina selama 20 tahun terakhir.

"Sangat penting dalam konflik ini untuk memahami simbol dan kata-kata. Itu sangat penting," ujarnya.

Baca Juga: Hamas Tolak Perundingan Kecuali Israel Menghentikan Perang di Gaza

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie