Apa itu hak asasi manusia? Ini sejarah hari HAM sedunia tiap 10 Desember



KONTAN.CO.ID -Jakarta. Hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki seseorang karena hidup sebagai manusia. Hari HAM menjadi momen memperingati perlindungan hak asasi manusia di seluruh dunia setiap tanggal 10 Desember.

Melansir dari OHCHR, hak asasi manusia mencakup secara universal tentang nilai kehidupan yang melekat pada manusia.

Hak asasi manusia ini terlepas dari kebangsaan, jenis kelamin, asal kebangsaan atau etnis, warna kulit, agama, bahasa, atau status lain.


Salah satu dari hak asasi manusia adalah hak untuk hidup untuk layak untuk dijalani, seperti hak atas kesehatan makanan, pendidikan, hingga pekerjaan.

Baca Juga: Demi pemenuhan HAM sosial dan ekonomi, Jokowi undang investor

Sebagai upaya untuk melindungi hak asasi manusia, maka muncul sejarah Hari HAM sedunia.

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia pada 10 Desember bertujuan untuk mengenang Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia tahun 1948.

Dari dokumen ini terdiri atas bagian Pembukaan dan 30 Pasal yang mengatur tentang Hak Asasi Manusia. 

Dokumen tersebut bahkan sudah diterjemahkan ke dalam 500 bahasa di seluruh dunia.

Berikut sejarah hari hak asasi manusia yang diselenggarakan setiap 10 Desember.

Baca Juga: Ada Hari Natal dan Hari Ibu: Daftar hari libur dan hari besar di bulan Desember 2021

Sejarah Hari Hak Asasi Manusia

Hari Hak Asasi Manusia sedunia diperingati saban tahun di seluruh dunia pada 10 Desember.

Hari ini dipilih karena bertepatan dengan diadopsinya Universal Declaration of Human Rights (UDHR) atau biasa disebut Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM)

Ini dilakukan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948 silam. 

Dengan demikian, sejarah hari HAM Sedunia 10 Desember tak lepas dari ditetapkannya Deklarasi UDHR/ DUHAM.

Baca Juga: Vanuatu, negara yang mengusik Indonesia soal HAM Papua di sidang PBB