Arab Saudi jebloskan kaum intelek, penulis dan pengusaha ke penjara, ada apa?



KONTAN.CO.ID - RIYADH. Arab Saudi telah menahan sedikitnya delapan orang, sebagian besar merupakan intelektual dan penulis. Hal ini diungkapkan oleh dua sumber Reuters, termasuk anggota kelompok HAM Saudi yang berbasis di London ALQST, di tengah penumpasan dua tahun pada kebebasan berekspresi di negara kerajaan tersebut.

Salah seorang sumber membisikkan, para korban diambil dari rumah mereka di ibukota Riyadh dan kota pelabuhan Jeddah pekan lalu oleh polisi berpakaian preman tetapi dengan alasan tidak jelas.

Baca Juga: Raja Salman: Sudah waktunya menghentikan kekacauan yang Iran lakukan


Kantor komunikasi pemerintah Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Riyadh membantah memiliki tahanan politik. Akan tetapi para pejabat senior mengatakan mereka memang terus memantau aktivis dan akan menahan mereka jika memang diperlukan untuk menjaga stabilitas sosial.

Sang sumber juga bilang, mereka yang ditahan bukan aktivis garis depan. Beberapa di antaranya merupakan intelektual yang telah menerbitkan artikel atau muncul di televisi, sementara yang lain adalah pengusaha.

Baca Juga: Saudi Aramco menyebut risiko serangan teroris dan antimonopoli dalam prospektus IPO

Ketika Riyadh mengambil alih kepemimpinan Kelompok negara-negara 20, negara iniĀ  berjuang untuk mengatasi kritik internasional yang intens atas catatan hak asasi manusianya, termasuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tahun lalu, penangkapan aktivis hak-hak perempuan, dan perang Yaman yang menghancurkan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie