KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. AS lagi-lagi menunjukkan kekhawatiran atas pergerakan lawan mereka. Kali ini, Washington khawatir Korea Utara berencana mengirimkan lebih banyak senjata ke Rusia. Kekhawatiran ini muncul tak lama setelah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mengirim surat ucapan selamat ke Rusia dalam rangka peringatan Hari Nasional Rusia. Dalam suratnya, Kim menyatakan siap berjalan bersama Vladimir Putin untuk meningkatkan kerja sama strategis dan memperkuat negara.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya telah mengonfirmasi Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata, termasuk roket infanteri dan rudal, ke kelompok tentara bayaran Wagner yang didukung pemerintah Rusia pada November 2022.
Baca Juga: Janji Adik Kim Jong Un: Korea Utara Akan Meluncurkan Banyak Satelit Mata-Mata "Kami khawatir DPRK (Korea Utara) berencana mengirimkan lebih banyak peralatan militer ke Rusia," kata seorang juru bicara departemen kepada
Reuters hari Senin (12/6). Pada bulan Maret, AS mengatakan telah mendapat informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha untuk mendapatkan senjata tambahan senjata dari Pyongyang. Sebagai imbalan, Rusia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dan makanan ke Korea Utara yang memang sedang dilanda krisis.
Baca Juga: AS, Jepang, dan Korsel Rapatkan Barisan untuk Hadapi Ancaman Korut Hubungan Rusia-Korea Utara
Kim Jong Un menyatakan siap berada di jalan yang sama dengan Rusia dalam hal memperkuat hubungan strategis. Pesan tersebut disampaikan Kim lewat suratnya kepada Vladimir Putin pada Hari Nasional Rusia.
Hari Nasional Rusia dirayakan pada tanggal 12 Juni untuk menandai adopsi Deklarasi Kedaulatan Negara Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia pada tahun 1990. Dalam pesannya, Kim mengatakan hubungan persahabatan antara Korea Utara dan Rusia adalah aset strategis yang berharga. Kim menyatakan bahwa Pyongyang akan melakukan upaya untuk mengembangkan hubungan kerja sama tersebut tanpa henti. Tidak lupa, Kim juga memberikan dukungan penuh pada Rusia yang saat ini masih berjuang dengan operasi militer khususnya di Ukraina.
Baca Juga: Kim Jong Un Siap Genggam Erat Tangan Putin demi Membangun Negara yang Kuat