AS kirim dua kapal induk ke Laut China Selatan, Tiongkok tidak senang



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China tengah merasa tidak bahagia. Pada hari Senin (6/7/2020), China menuduh AS tengah melenturkan otot militernya di Laut China Selatan dengan melakukan latihan bersama dengan dua kelompok kapal induk AS di jalur air strategis.

Melansir Time, juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian mengatakan latihan itu dilakukan "sepenuhnya karena motif tersembunyi" dan merusak stabilitas di daerah itu.

"Terhadap latar belakang seperti itu, AS sengaja mengirim pasukan besar-besaran untuk melakukan latihan militer berskala besar di perairan relevan Laut China Selatan untuk melenturkan otot militernya," kata Zhao pada briefing harian.


Baca Juga: Bandel, kapal China lagi-lagi langgar batas teritori Jepang

Angkatan Laut AS mengatakan pada akhir pekan bahwa USS Nimitz dan USS Ronald Reagan bersama dengan kapal dan pesawatnya melakukan latihan yang dirancang untuk memaksimalkan kemampuan pertahanan udara, dan memperluas jangkauan serangan maritim presisi jarak jauh dari pesawat berbasis kapal induk di area operasi yang berkembang pesat. 

Tiongkok mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan dan merasa keberatan atas tindakan apa pun yang dilakukan oleh militer AS di wilayah tersebut. Lima pemerintah lainnya mengklaim seluruh atau sebagian dari laut, yang bernilai sekitar US$ 5 triliun dari lalu lintas barang yang dikirimkan setiap tahun.

Baca Juga: Laut China Selatan: Angkatan Laut China siap melawan Angkatan Laut Amerika!

Sementara itu, melansir South China Morning Post, Wang Yunfei, seorang pensiunan perwira angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), mengatakan China siap untuk melawan "ancaman" yang ditimbulkan oleh AS.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie