Asing banyak melepas saham-saham ini di tengah kenaikan IHSG pada Rabu (13/10)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Business, Rabu (13/10), IHSG naik 50,63 poin atau 0,78 ke 6.536,90. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau dengan rentang 6.492,65 - 6.600,51.

Kenaikan IHSG ditopang enam dari 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor perindustrian 2,26%, sektor barang konsumen primer 1,75%, sektor keuangan 0,75%, sektor barang baku 0,44%, sektor kesehatan 0,40% dan sektor properti 0,22%.

Sedangkan sektor yang turun adalah sektor transportasi -1,68%, sektor energi -1,25%, sektor barang konsumen non primer -0,73%, sektor teknologi -0,59% dan sektor infrastruktur -0,30%.


Total volume perdagangan saham di BEI pada hari Rabu mencapai 28,79 miliar dengan total nilai transaksi sebesar Rp 17,72 triliun. Ada sebanyak 193 saham yang menguat, 310 saham yang merosot dan 17,59 saham yang stagnan.

Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 1,20 triliun di seluruh pasar. Namun di tengah kenaikan IHSG ini. Investor asing juga mencatat net sell pada sejumlah saham-saham ini.

Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) yakni sebesar Rp 299,4 miliar. Saham CASA juga turun 3,33% ke Rp 406 per saham. Total volume perdagangan saham CASA mencapai 737,24 juta dengan total nilai transaksi Rp 301,2 miliar.

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga banyak dilego asing sebesar Rp 124,9 miliar. Saham BUKA pun anjlok 5,44% ke Rp 124,9 miliar. Total volume perdagangan saham BUKA mencapai 967,39 juta dengan total nilai transaksi Rp 674,1 miliar.

 
BUKA Chart by TradingView

Kemudian asing juga banyak menjual saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp sebesar 60,6 miliar. Saham SMMA ditutup flat di Rp 10.700 per saham. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 5,6 juta dengan total nilai transaksi Rp 62,9 miliar.

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Rabu:

Editor: Noverius Laoli