KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing makin mencermati peluang memproduksi baterai mobil listrik di Indonesia. Sebelumnya santer terdengar bahwa dua produsen baterai kendaraan listrik yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) asal Cina dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan akan masuk dalam pengembangan rantai pasokan nikel di Indonesia. Kabar terbaru, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan CATL sudah tandatangan dan sepakat bekerjasama dengan PT Inalum untuk pembuatan baterai Lithium di Tanah Air. Melansir keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (11/10), CATL yang merupakan perusahaan baterai lithium terbesar di dunia akan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan dan produksi baterai lithium ketiganya, setelah Tiongkok dan Jerman.
Asing ramai-ramai melirik Indonesia untuk memproduksi baterai mobil listrik, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing makin mencermati peluang memproduksi baterai mobil listrik di Indonesia. Sebelumnya santer terdengar bahwa dua produsen baterai kendaraan listrik yaitu Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) asal Cina dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan akan masuk dalam pengembangan rantai pasokan nikel di Indonesia. Kabar terbaru, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan CATL sudah tandatangan dan sepakat bekerjasama dengan PT Inalum untuk pembuatan baterai Lithium di Tanah Air. Melansir keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (11/10), CATL yang merupakan perusahaan baterai lithium terbesar di dunia akan menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan dan produksi baterai lithium ketiganya, setelah Tiongkok dan Jerman.