KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sedang mengerjakan dua peraturan yaitu pendaftaran SIM dan peraturan OTT (over-the-top) alias layanan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet alias OTT (over-the-top). Untuk saat ini, BRTI masih menahan regulasi tentang harga dasar dan transfer spektrum. Kondisi ini membuat pergerakan saham telko bergerak tak kompak. Hari ini (7/7), menjelang penutupan pasar pukul 14.37 WIB, harga saham TLKM dan ISAT masing-masing naik 1,64% dan 3,2% di harga Rp 3.100 dan Rp 2.580 per saham. Sedangkan saham EXCL turun 1,02% di Rp 2.920 per saham. Analis Indo Premier Sekuritas Hans Tantio dalam riset Senin (6/7) mengaku, tetap positif di sektor telekomunikasi lantaran peraturan ini dinilai tidak berdampak buruk. Sebab Hans mencatat, fokus utama BRTI saat ini berkisar pada pengoptimalan aturan registrasi SIM yang ada.
Aturan baru BRTI ini tidak menganggu fundamental saham emiten telekomunikasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sedang mengerjakan dua peraturan yaitu pendaftaran SIM dan peraturan OTT (over-the-top) alias layanan konten berupa data, informasi atau multimedia yang berjalan melalui jaringan internet alias OTT (over-the-top). Untuk saat ini, BRTI masih menahan regulasi tentang harga dasar dan transfer spektrum. Kondisi ini membuat pergerakan saham telko bergerak tak kompak. Hari ini (7/7), menjelang penutupan pasar pukul 14.37 WIB, harga saham TLKM dan ISAT masing-masing naik 1,64% dan 3,2% di harga Rp 3.100 dan Rp 2.580 per saham. Sedangkan saham EXCL turun 1,02% di Rp 2.920 per saham. Analis Indo Premier Sekuritas Hans Tantio dalam riset Senin (6/7) mengaku, tetap positif di sektor telekomunikasi lantaran peraturan ini dinilai tidak berdampak buruk. Sebab Hans mencatat, fokus utama BRTI saat ini berkisar pada pengoptimalan aturan registrasi SIM yang ada.