JAKARTA. Ketidakpastian global masih bergulir hingga saat ini. Terakhir, pasar lagi-lagi dibuat menunggu. Pasalnya, pengumuman kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Standards and Poors (S&P) yang semestinya dilaksanakan Selasa (16/5) lalu, kembali ditunda. Padahal, kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade disebut-sebut menjadi angin segar bagi pasar agar dapat lebih menarik bagi investor, khususnya investor asing. Ditambah lagi, pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menjalankan jabatan. Kebijakan-kebijakannya menimbulkan kekhawatiran pasar, di antaranya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah peluncuran rudal pada April lalu. Dilanjutkan dengan uji coba nuklir dari Korea Utara pada akhir pekan lalu sebagai respon terhadap AS.
Avrist racik ulang komposisi portofolionya
JAKARTA. Ketidakpastian global masih bergulir hingga saat ini. Terakhir, pasar lagi-lagi dibuat menunggu. Pasalnya, pengumuman kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Standards and Poors (S&P) yang semestinya dilaksanakan Selasa (16/5) lalu, kembali ditunda. Padahal, kenaikan peringkat Indonesia menjadi investment grade disebut-sebut menjadi angin segar bagi pasar agar dapat lebih menarik bagi investor, khususnya investor asing. Ditambah lagi, pasca Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menjalankan jabatan. Kebijakan-kebijakannya menimbulkan kekhawatiran pasar, di antaranya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah peluncuran rudal pada April lalu. Dilanjutkan dengan uji coba nuklir dari Korea Utara pada akhir pekan lalu sebagai respon terhadap AS.