Awal Maret, Paramount Land capai marketing sales 25% dari target



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi dan vaksinasi Covid-19 serta adanya kucuran insentif dari pemerintah ditaksir bakal mendongkrak kinerja pengembang properti pada tahun ini. Paramount Land menjadi salah satu perusahaan properti yang optimistis bisa menghirup angin segar dari katalis positif tersebut.

Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho yakin, raihan pendapatan pra-penjualan (marketing sales) Paramount Land  tetap bisa bertumbuh dibandingkan tahun lalu. Pada 2021, Paramount Land membidik marketing sales sebesar Rp 2,6 triliun.

Sedikit lebih tinggi dari realisasi marketing sales tahun lalu yang mencapai Rp 2,3 triliun. Asal tahu saja, realisasi marketing sales Paramount Land tahun lalu itu lebih tinggi dari target awal yang direncanakan Rp 2 triliun. Tetap tumbuh dari capaian marketing sales tahun 2019 yang sebesar Rp 1,8 triliun.


Baca Juga: Paramount Land sukses jual habis ruko Avina Junction dan Aniva Grande

"Dengan pencapaian penjualan kami tahun 2020 yang melebihi target, dan adanya rasa optimis di awal tahun 2021, membuat kami lebih percaya diri meluncurkan produk. Terutama produk komersial yang telah kami rencanakan dengan konsep yang matang dan cermat," terang Ervan kepada Kontan.co.id, Minggu (14/3).

Sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini, Ervan mengamini bahwa sektor properti secara umum mengalami perlambatan. Hal itu utamanya disebabkan oleh keberanian konsumsi masyarakat untuk membeli properti yang sedang berkurang.

Namun di sisi lain, kebutuhan properti untuk digunakan maupun investasi masih terus muncul. Sehingga menjadi pekerjaan rumah bagi para pengembang untuk meningkatkan keberanian konsumen dalam membeli properti.

Sejumlah strategi pun dijalankan Paramount Land sehingga bisa tetap tumbuh di tahun lalu. Antara lain dengan proses launching produk baru dan pengundian pemilihan unit secara online, sehingga memudahkan konsumen.

Namun persiapan contoh produk rumah atau ruko juga dapat ditinjau langsung ke lokasi oleh konsumen dengan protokol kesehatan yang ketat. Yang tak kalah penting, juga dengan memberikan kemudahan pembayaran.

Editor: Yudho Winarto