Awal tahun, laba sejumlah bank pembangunan daerah tumbuh positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar Bank Pembangunan Daerah (BPD) mencatat kinerja positif sepanjang kuartal I 2021 meskipun pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan, tidak sedikit bank yang menorehkan pertumbuhan laba bersih dua digit.

Pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan kenaikan pendapatan bunga bersih yang mereka kantongi. Bank Sumut misalnya mengantongi keuntungan bersih sebesar Rp 155,9 miliar dalam tiga bulan pertama tahun ini atau tumbuh 13,6% secara year on year (YoY). Lalu  PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJB) menorehkan pertumbuhan sebesar 15% YoY menjadi Rp 479,32 miliar

Bank Jateng meraup Rp 428,2 miliar atau melonjak 83,17% YoY, Bank Sulsebar mencatatkan pertumbuhan 42,4% YoY menjadi  Rp 219,54, Bank DKI tumbuh 4,3% menjadi Rp 192 miliar.


Baca Juga: Berniat akuisisi BPR, fintek Alami siap berekspansi

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk tumbuh 2,02% YoY menjadi  Rp 448,15 miliar, BPD Bali tumbuh 26,8% YoY ke Rp 175,6 miliar. 

Hanya Bank Sumsel Babel (BSB) yang tercatat mengalami penurunan laba bersih sebesar 22,2% dari Rp 147,7 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rop 114,8 miliar. Sebetulnya, pendapatan bunga bersih bank ini masih tumbuh dari Rp 517,5 miliar menjadi Rp 522 miliar.

Irmawati Sultan Direktur Keuangan dan IT Bank Sulselbar mengatakan capaian kinerja perseroan pada kuartal I 2021, bahkan hingga April, lebih baik dari target yang dipasang tahun ini. Per April, laba bersih perseroan tumbuh 18% YoY menjadi Rp 253 miliar. 

Sementara tahun 2021 ini, Bank Sulsebar hanya menargetkan laba tumbuh sekitar 6,8% YoY sejalan dengan kredit yang dibidik umbuh 12,5% YoY dan Dana Pihak Ketiga (DPK0 tumbuh 11,5%.  

Baca Juga: Penyaluran kredit konsumer diproyeksi membaik pada kuartal II 2021

"Laba kita di kuartal I tumbuh lebih dari dari target tahun ini karena NPL ternyata lebih rendah dari proyeksi. sekarang NPL Bank Sulselbar ada di level 0,8%, sementara proyeksi kami 1%," kata Irma pada KONTAN, Senin (17/5).

Irma menambahkan, capaian kinerja tersebut juga ditopang oleh pemulihan ekonomi Sulawesi Selatan yang jauh lebih cepat dibandingkan daerah lain. Sektor konsumsi di wilayah tersebut mengalami perbaikan lebih cepat. 

Editor: Tendi Mahadi