Awas terjebak hubungan tidak sehat, ini 5 ciri pasangan yang posesif



KONTAN.CO.ID - Menjalani hubungan dengan pasangan yang posesif bisa merusak hubungan dan juga diri Anda sendiri.   

Dalam hubungan kepercayaan pada pasangan menjadi tanda hubungan yang sehat. Kepercayaan tersebut tumbuh karena ada rasa nyaman, bisa diandalkan, dan sayang pada pasangan. 

Tapi, tidak semua orang sanggup mempercayai pasangannya. Rasa takut ditinggalkan atau diabaikan sering menghantui. Hanya, hal ini wajar dalam tahap yang masih normal. 


Jika terlalu berlebihan, bisa saja orang tersebut memang memiliki sikap posesif. Posesif, mengutip dari Web MD, adalah keinginan untuk memiliki atau mendominasi sesuatu. 

Pria atau wanita posesif memiliki ketakutan jika pasangan atau orang yang disayangi meninggalkannya. Ketakutan ini kemudian menjelma menjadi kecemburuan yang berlebihan, amarah, hingga kesedihan. 

Sikap ini bisa membuat sebuah hubungan berjalan tidak baik. Salah satu pihak juga dirugikan baik secara fisik maupun mental.  Simak ciri-ciri pasangan yang posesif di bawah ini, dirangkum dari WebMD dan Bustle:

Baca Juga: Bill Gates dan Melinda Gates beri bocoran resep rahasia pernikahan awet

  • Terlalu terburu-buru

Orang yang memiliki sifat posesif tidak suka jika orang lain mendahuluinya. Saat dia dekat dengan seseorang dan merasa cocok, orang posesif tidak ragu untuk segera menyatakan cinta. 

Christine Scott-Hudson, seorang psikoterapi dan pemilik Create Your Life Studio, kepada Bustle mengatakan, tipe orang posesif tidak ragu menyatakan cinta meski baru beberapa seminggu berkenalan. 

Menyatakan cinta tentu sah-sah saja dalam suatu hubungan. Namun, jika terlalu tiba-tiba dan terkesan memaksa, Anda patut curiga. 

  • Ingin tahu detail kegiatan pasangan

Ciri-ciri pasangan posesif selanjutnya adalah terlalu ingin tahu. Dia berusaha mencari tahu jadwal kegiatan Anda tiap harinya dan dengan siapa Anda berinteraksi. 

Mereka memastikan kapan Anda memiliki waktu luang agar bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersama. 

Orang posesif sering mengirim pesan atau menelpon pasangannya. Berkirim pesan setiap hari pada pasangan memang wajar. 

Hal ini terlihat wajar. Tetapi, jika pasangan ingin tahu seluruh kegiatan atau menghubungi Anda terlalu sering, mulailah hati-hati. 

Baca Juga: Perlu calon pengantin ketahui, ini syarat administrasi dan cara daftar nikah di KUA