Ayo, sekarang kesempatan yang tepat buat menjajal investasi lukisan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (covid-19) tak hanya menggerus dunia investasi arus utama seperti saham dan obligasi. Nyatanya virus tersebut turut mengganggu dan menggerus dunia investasi alternatif, yakni investasi lukisan.

Pengamat seni Agus Dermawan mengatakan justru sebenarnya terdapat celah yang bisa dimasuki pada market seni lukis. Agus tak menampik virus corona telah membuat galeri sepi tak dikunjungi dan juga tidak ada transaksi. Akan tetapi, menurutnya aktivitas dan kreativitas pelukis justru tidak berhenti.

“Virus corona ini justru jadi inspirasi para pelukis dalam menuangkan gagasan ke dalam karyanya. Karena para pelukis berprinsip bahwa dirinya ditakdirkan sebagai antena sosial, bukan semata sebagai objek komersial,” ujar Agus kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).


Baca Juga: Harga karya lukisan tengah turun, bisa jadi pintu masuk untuk mulai investasi

Agus berkaca pada sejarah seni rupa di Indonesia pada masa lampau. Di mana karya pelukis yang kala itu tidak dilirik, beberapa tahun kemudian langsung dihargai secara gila-gilaan.

Agus mencontohkan karya Affandi yang dulu cuma seharga Rp300 ribu, kini sudah mencapai Rp 2 miliar selembarnya.

“Jadi bagi mereka yang paham, dengan uang yang sedikit, lukisan-lukisan bernilai tinggi tersebut bisa dikumpulkan sebagai sebuah investasi,” kata Agus.

Sementara untuk saat ini, celah yang bisa dimanfaatkan bagi para investor disebut Agus melalui hilangnya rantai yang melibatkan promotor dan galeri yang harus tutup karena corona. Sekarang adalah peluang bagi pecinta seni karena bisa langsung terhubung dengan pelukisnya langsung.

Editor: Yudho Winarto