Bakal melantai bulan ini, Bumi Benowo yakin bisa raih dana Rp 156 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar modal dan ekonomi yang kurang kondusif, perusahaan pergudangan PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera masih optimistis mengincar dana hingga Rp 156 miliar dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yang prosesnya masih berjalan saat ini.

Direktur Utama Bumi Benowo Sukses Sejahtera Felix Soesanto mengatakan target tersebut didapatkan setelah perseroan menetapkan harga penawaran Rp 120 per saham. Dalam aksi korporasi ini, Benowo Sukses Sejahtera menerbitkan saham baru maksimal 1,3 miliar, atau setara  27% dari saham disetor dan ditempatkan.

Kemarin, proses penawaran umum saham Bumi Benowo baru mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


“Dari dana tersebut, perseroan akan mengalokasikan sebesar 75% di antaranya untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, dan sisa dananya akan digunakan untuk modal kerja,” ujar Felix dalam siaran persnya Rabu (1/4).  

Baca Juga: Lepas 1,5 miliar saham, Bumi Benowo Sukses Sejahtera bakal segera IPO

Pembelian tanah yang akan dilakukan sebagai  upaya menambah persediaan lahan (landbank) dan nantinya akan dibangun menjadi pergudangan. Pada tahun 2019, Bumi Benowo juga baru saja menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga nanti setelah IPO total landbank Bumi Benowo menjadi sekitar 10 hektare (ha).

Selain menerbitkan saham baru, Bumi Benowo juga menerbitkan 650.000 waran sebagai pemanis (sweetener) bagi investor. Waran tersebut diberikan dengan rasio 2:1 atau berarti setiap pemilik 2 lembar saham ajan mendapatkan 1 waran. Waran tersebut akan diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp 200 dan dapat dieksekusi oleh pemegang saham sejak Oktober 2020 sampai April 2021.

Perusahaan asal Surabaya tersebut sudah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (lead underwriter) penawaran sahamnya. Saham Bumi Benowo juga sudah mengantongi status sebagai saham syariah yang masuk Daftar Efek Syariah. Penetapan sebagai saham syariah itu didasari Keputusan Dewan Komisioner OJK No.24/D.04/2020.

Per September 2019, Bumi Benowo memiliki aset senilai Rp 106,59 miliar yang terdiri dari aset lancar Rp 83,55 miliar dan aset tidak lancar Rp 23,04 miliar. Ekuitas Bumi Benowo tercatat Rp 102,1 miliar dan liabilitas Rp 4,49 miliar.

Pada periode yang sama, Bumi Benowo mencatatkan penjualan sebesar Rp 20,36 miliar dengan laba kotor 5,49 miliar dan laba bersih Rp 3,94 miliar. Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan  September 2018.

Baca Juga: Perusahaan Milik Dirut WIKA Bisa Jadi Emiten Dengan Nilai IPO Terbesar Tahun Ini

Editor: Khomarul Hidayat