KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi pelat merah, Telkomsel mengkaji opsi untuk menambah investasi di Gojek. Pasalnya, Telkomsel masih memiliki ruang untuk berinvestasi hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,37 triliun pada perusahaan ride-hailing dan pembayaran digital tersebut. Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda menilai, rencana untuk mempercepat tambahan investasi Telkomsel itu tak lepas dari rencana merger antara Gojek dan Tokopedia. Apalagi setelah merger, kabarnya kedua perusahaan digital tersebut akan melantai di bursa saham alias menggelar Initial Public Offering (IPO). Merger antara Tokopedia dan Gojek, imbuh Huda, akan membuat valuasi perusahaan gabungan itu melonjak drastis. Ketika IPO, harga saham perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia ditaksir akan tinggi. "Nah, ini yang diincar investor. Telkomsel bisa saja mendapatkan keuntungan dari selisih harga ini," kata Huda saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/4).
Bakal tambah investasi US$ 300 juta ke Gojek, pengamat sarankan Telkomsel tahan diri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi pelat merah, Telkomsel mengkaji opsi untuk menambah investasi di Gojek. Pasalnya, Telkomsel masih memiliki ruang untuk berinvestasi hingga US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,37 triliun pada perusahaan ride-hailing dan pembayaran digital tersebut. Peneliti Center of Innovation and Digital Economy Indef Nailul Huda menilai, rencana untuk mempercepat tambahan investasi Telkomsel itu tak lepas dari rencana merger antara Gojek dan Tokopedia. Apalagi setelah merger, kabarnya kedua perusahaan digital tersebut akan melantai di bursa saham alias menggelar Initial Public Offering (IPO). Merger antara Tokopedia dan Gojek, imbuh Huda, akan membuat valuasi perusahaan gabungan itu melonjak drastis. Ketika IPO, harga saham perusahaan gabungan Gojek-Tokopedia ditaksir akan tinggi. "Nah, ini yang diincar investor. Telkomsel bisa saja mendapatkan keuntungan dari selisih harga ini," kata Huda saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/4).