Bangkok Bank dikabarkan berniat memborong saham Bank Permata



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah PT Bank Permata Tbk (BNLI) untuk mencari investor baru semakin terang. Terbaru, mengutip artikel Bloomberg, Rabu (11/12) Bangkok Bank telah mulai merapat untuk mencaplok saham BNLI.

Menurut Bloomberg, Bangkok Bank menyatakan minat untuk menjadi penawar utama di salah bank di Indonesia yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Standard Chartered Plc.

Baca Juga: Rabobank terima pinangan untuk diakuisisi BCA, ini alasannya


Bila sumber Bloomberg benar, bank asal Thailand tersebut akan bersaing dengan salah satu calon investor kuat Bank Permata yakni Sumitomo Mitsui Financial Group dalam perlombaan untuk mencaplok hampir 90% saham Bank Permata. Kini, valuasi Bank Permata diperkirakan sudah menembus US$ 2,25 miliar atau sekitar Rp 31,58 triliun (US$ = Rp 14.038).

Lebih lanjut, pemenang dari perlombaan tersebut diperkirakan akan muncul dalam waktu dekat, alias pekan depan. Meski begitu, ada potensi negosiasi tersebut bisa berlangsung lebih lama.

Standar Chartered pun sebelumnya telah menyebut sejak awal tahun ini bahwa investasi di Bank Permata tak lagi dianggap sebagai fokus utama perusahaan. Tak hanya di Indonesia saja, Standard Chartered juga berniat mengurangi investasi di tiga negara lainnya dan lebih fokus untuk mengurangi biaya-biaya.

Sebagai informasi, sampai saat ini Standard Chartered dan PT Astra International tercatat memiliki masing-masing sekitar 44,6% di Bank Permata. Sebelum kedua investor tersebut, investor asing asal Singapura yakni Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) dan DBS Group Holdings juga sempat menyatakan minat untuk memboyong saham BNLI.

Baca Juga: BCA caplok Rabobank Rp 397 miliar

Hingga kini, belum ada keputusan akhir terkait hal tersebut dan investor lainnya masih bisa saja muncul. Mengenai hal tersebut, perwakilan Bangkok Bank, Bank Permata dan Sumitomo Mitsui menolak mengomentari isu ini. Begitu pula dengan Astra yang tidak belum memberikan komentar.

Editor: Tendi Mahadi