Banjir sentimen positif di AS, pasangan EUR/USD bakal lanjut tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasangan EUR/USD diprediksi masih akan tertekan seiring dengan menguatnya kurs dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya di akhir pekan lalu. Hal ini terjadi, karena investor mencerna sejumlah data ekonomi positif Negeri Paman Sam tersebut, dan membuat euro mengalami tekanan.

Mengutip Bloomberg, pasangan kurs EUR/USD tercatat koreksi 0,34% ke level 1,1021 pada perdagangan Jumat (22/11). Analis PT Finnex Berjangka Nanang Wahyudin mengungkapkan, euro bergerak volatile pasca Gubernur baru Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde, memberikan pidato perdananya.

Baca Juga: Optimisme dagang AS dan China muncul lagi, euro menguat


Berbicara di Frankfurt, Jerman, Lagarde menyatakan zona euro perlu meningkatkan permintaan domestik, termasuk meningkatkan investasi publik agar mampu bertahan dari pelambatan ekonomi global.

Mantan Direktur Pelaksana Dana Moneter International (IMF) itu tidak banyak menyinggung mengenai kebijakan moneter dan hanya memastikan akan melanjutkan perannya dalam mendukung perekonomian.

Di sisi lain, zona euro melaporkan data aktivitas bisnis yang terdiri dari sektor manufaktur dan jasa. Diketahui, sektor manufaktur blok 19 negara menunjukkan perbaikan, meskipun sektor jasa kali ini justru menunjukkan penurunan.

Sementara itu data aktivitas manufaktur Jerman, yang juga motor penggerak ekonomi terbesar Eropa itu menunjukkan perbaikan signifikan. Purchasing Managers Index (PMI) yang dirilis Markit menunjukkan angka 43,8 pada November, atau di atas capaian bulan sebelumnya yakni 42,1.

Baca Juga: Banyak tekanan, analis rekomendasikan sell untuk pasangan USD/JPY

"Memang aktivitas manufaktur Jerman masih menunjukkan kontraksi, tetapi setidaknya sudah menunjukkan perbaikan. Angka indeks di bulan ini merupakan yang tertinggi dalam lima bulan terakhir," kata Nanang kepada Kontan.co.id, Sabtu (23/11). 

Editor: Tendi Mahadi