Bank Bagikan Dividen Interim Jelang Tutup Tahun, Begini Rekomendasi Saham dari Analis



KONTAN.CO.ID - TABANAN. Kepastian dividen interim dari sektor perbankan mulai tampak. Di mana, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah mengumumkan pembagian dividen interim dengan nilai sekitar Rp 5,2 triliun.

Pembagian dividen interim BCA akan dilakukan pada 20 Desember 2023. Itu berarti ini bisa menjadi kado natal bagi para investor yang mengantongi saham bank milik Grup Djarum tersebut,

Secara historis, BBCA memang menjadi salah satu bank yang rajin membagikan dividen interim setiap tahunnya. Nilai dividen interim yang dibagikan tahun ini meningkat sekitar 21,4% jika dibandingkan periode tahun lalu.


EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan bahwa yang menjadi pertimbangan terkait pembagian dividen tersebut untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham.

Baca Juga: Bank Permata Masih Berupaya Penuhi Aturan Free Float 7,5%

Ia pun menegaskan bahwa pembagian tersebut juga sudah mempertimbangkan bagaimana kinerja keuangan bank yang telah dilalui. Itu termasuk dengan melihat terlebih dahulu pencadangan yang telah dilakukan.

“Kan kita tahu kalau tahun depan itu challenging dengan berbagai tantangannya,” ujar Hera saat ditemui di Tabanan (23/11).

Oleh karenanya, perhitungan dividen yang dibagikan pun juga menggunakan kajian terkait kondisi ekonomi ke depan. Sehingga, tak akan berpengaruh besar pada bisnis di tahun yang mendatang.

Sebagai informasi, BCA masih mampu mencatatkan kinerja positif per September 2023 dengan kredit tumbuh 12,3% menjadi Rp 766,1 triliun. Laba pun terkerek 25,8% menjadi Rp 36,4 triliun.

“Semoga (sahamnya) bisa naik. Kami optimis bisnis ke depan masih bagus,” ujarnya.

Selain BCA, sejatinya masih ada satu bank lagi yang kemungkinan akan membagikan dividen interim. Adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) yang juga jarang absen dalam memberikan bonus bagi pemegang sahamnya ini.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian pun menilai bahwa dividen interim yang akan dibagikan dinilai kurang menarik, terlebih bagi investor yang merupakan dividend hunter.

Baca Juga: Penjualan SBN Ritel Turut Memacu Pertumbuhan Fee Based Income Perbankan

Berdasarkan hitungannya, dividend yield dari nilai yang ditetapkan tersebut hanya sekitar 0,4%. Angka tersebut jauh di bawah suku bunga deposito yang ditetapkan LPS mencapai 4,25%.

“Rasio pembagian dividen BRI biasanya lebih cukup besar jika dibandingkan BCA,” ujar Fajar.

Di sisi lain, ia menilai sejatinya ini merupakan momentum menarik untuk mengoleksi saham big caps seperti BBCA maupun BBRI. Sebab, kekhawatiran terhadap suku bunga The Fed sudah mereda dan berpotensi menarik asing untuk masuk.

 
BBCA Chart by TradingView

Editor: Tendi Mahadi