KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, pertumbuhan kredit konsumer di sejumlah bank masih cukup positif walau pertumbuhan kredit secara industri kian melambat. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang sampai dengan akhir kuartal III 2019 lalu mengaku kredit konsumer masih tumbuh sejalan dengan target awal tahun yakni di level 10%. Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan walau kredit konsumer di BRI masih didominasi kredit berbasis gaji alias kredit kepegawaian, pertumbuhan paling besar di sisa akhir tahun ini akan lebih banyak disumbang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebab, menurut catatan perseroan sampai dengan September 2019 lalu KPR BRI masih mencatat kenaikan sebesar 22%-23% secara tahunan atau year on year (yoy). Hanya saja, tantangannya ke depan bukan lagi dari KPR segmen menengah atas tetapi KPR segmen menengah ke bawah.
Bank injak pedal gas untuk menggeber penyaluran kredit konsumer di sisa tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, pertumbuhan kredit konsumer di sejumlah bank masih cukup positif walau pertumbuhan kredit secara industri kian melambat. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya yang sampai dengan akhir kuartal III 2019 lalu mengaku kredit konsumer masih tumbuh sejalan dengan target awal tahun yakni di level 10%. Direktur Konsumer BRI Handayani menjelaskan walau kredit konsumer di BRI masih didominasi kredit berbasis gaji alias kredit kepegawaian, pertumbuhan paling besar di sisa akhir tahun ini akan lebih banyak disumbang oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Sebab, menurut catatan perseroan sampai dengan September 2019 lalu KPR BRI masih mencatat kenaikan sebesar 22%-23% secara tahunan atau year on year (yoy). Hanya saja, tantangannya ke depan bukan lagi dari KPR segmen menengah atas tetapi KPR segmen menengah ke bawah.