Bank Royal dan Bank Artos siapkan konsep bisnis sebagai bank digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua bank yang berencana bertransformasi menjadi bank digital di dalam negeri tengah mematangkan konsep bisnisnya agar layanan digital yang bakal diluncurkan bisa memberikan pelayanan yang optimal. Kedua bank tersebut adalah PT Bank Royal dan PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO).

Bank Royal merupakan anak usaha PT Bank Central Asia Tbk (BCA) setelah diakuisisi tahun lalu senilai Rp 1 triliun. BCA kemudian melakukan injeksi modal sebesar Rp 1 triliun pada Januari 2020. Dengan tambahan itu modal intinya jadi Rp 1,28 triliun.

BCA berencana membesarkan Bank Royal sebagai bank khusus digital. Modal bank ini akan terus disuntik hingga mencapai Rp 3 triliun.


Baca Juga: Bank digital bikin perebutan dana makin sengit

"BCA merencanakan Bank Royal Indonesia sebagai bank digital yang akan melengkapi kebutuhan masyarakat yang dinamis," kata Santoso Liem, Direktur BCA pada Kontan.co.id, Rabu (22/4).

Santoso bilang, BCA masih mempersiapkan konsep bisnis Bank Royal menuju bank digital. Prosesnya masih terus berjalan sehingga nantinya mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Bank Artos juga akan fokus menyiapkan dan mematangkan model bisnis dalam rangka transformasi perseroan menuju bank digital setelah perseroan merampungkan aksi right issue untuk meningkatkan permodalan.

Bank Artos menerbitkan sebanyak 9,65 miliar saham baru dengan harga Rp 139 per lembar saham. Periode perdagangan saham rights issue itu dilakukan pada 2-8 April 2020.

Di bawah kendali PT Metamorfosisi Ekosistem Indonesia (MEI) yakni perusahan milik bankir Jerry NG dan Wealth Tranck Technology Limited (WTT) miliki pengusaha Patrick Waluyo, Bank Artos tetap optimistis dalam menjalankan bisnis meskipun tantangan perbankan cukup besar saat ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Editor: Yudho Winarto