Bank sentral AS tengah mempertimbangkan perlunya mata uang digital Fedcoin



KONTAN.CO.ID - CALIFORNIA. Anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Lael Brainard mengatakan The  Fed tengah melihat berbagai masalah seputar pembayaran digital dan mata uang, termasuk kebijaka, desain, dan pertimbangan hukum tentang kemungkinan merilis mata uang digitalnya sendiri. 

Mengutip Reuters, Kamis (6/2) pernyataan Brainard menyarankan lebih banyak keterbukaan terhadap kemungkinan penerbitan koin digital oleh Fed.

"Dengan mentransformasikan pembayaran, digitalisasi berpotensi memberikan nilai dan kenyamanan yang lebih besar dengan biaya yang rendah," kata Brainard dalam konferensi pembayaran di Stanford Graduate School of Business seperti yang dikutip Reuters.


Baca Juga: Stocks rally on virus vaccine hopes, dollar gains

Dia tak menyinggung suku bunga atau prospek ekonomi saat ini. "Tapi ada risiko," kata Brainard.

"Beberapa pemain baru berada di luar koridor peraturan sistem keuangan, dan mata uang baru mereka dapat menimbulkan tantangan di bidang-bidang seperti keuangan gelap, privasi, stabilitas keuangan dan transmisi kebijakan moneter," katanya.

Bank-bank sentral global tengah memperdebatkan bagaimana mengelola teknologi keuangan digital dan sistem buku besar terdistribusi yang digunakan oleh bitcoin, yang menjanjikan pembayaran instan dengan potensi biaya rendah.

The Fed sedang mengembangkan layanan pembayaran dan penyelesaian real time setiap saat dan saat ini tengah mereview 200 surat komentar yang dikirimkan akhir tahun lalu tentang desain dan ruang lingkup layanan yang diusulkan, kata Brainard.

Editor: Herlina Kartika Dewi