Bank Tabungan Negara (BBTN) dorong pembangunan perumahan ramah lingkungan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mendorong pembangunan perumahan yang ramah lingkungan atau green housing.

Salah satunya dilakukan dengan menggandeng PT PLN (Persero) dalam menyediakan kompor induksi (listrik) bagi para debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN dan juga memberikan bantuan bibit pohon pada perumahan yang dibiayai oleh perseroan.

Direktur Wholesale Risk and Asset Management Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti, mengatakan, pihaknya mendorong setiap pengembang agar dalam pembangunan perumahannya memperhatikan aspek lingkungan.


"Sehingga kami berkomitmen untuk memberikan bantuan satu bibit pohon untuk satu rumah, agar lingkungan perumahan bisa hijau," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (23/11).

Baca Juga: BI catat likuiditas perekonomian naik pada Oktober 2021

Dia bilang, Bank BTN akan terus mendorong pembiayaan rumah berbasis ramah lingkungan dengan menggandeng berbagai pihak seperti PLN untuk kompor induksi.

Hal ini untuk mendorong target dari pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan satu juta rumah dan satu juta kompor induksi yang merupakan pengalihan dari LPG agar bisa tercapai.

BTN melakukan akad kredit massal KPR BP2BT dan akad drive thru di Perumahan Bellpark 2, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 22 November 2021. Novie mengatakan, perseroan juga mendorong implementasi pada akad kredit tersebut sehingga akan ada penanaman 1.000 pohon.

Nantinya Bank BTN berencana akan mensyaratkan atau meminta pengembang untuk mewajibkan menanam pohon di setiap unit rumahnya. "Target kami bisa menanam 45.000 pohon dalam rangkaian acara HUT KPR ke-45,” ujar Novie.

Baca Juga: BTN proyeksikan biaya kredit tahun 2022 akan berada di kisaran 1%

Menurut Novie, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu pilihan untuk akad KPR massal kali ini karena potensi daerahnya masih sangat besar. Apalagi Presiden Joko Widodo telah meresmikan sirkuit Mandalika yang akan memicu juga pertumbuhan ekonomi di NTB, khususnya Lombok. 

Keberadaan sirkuit Mandalika, lanjut dia, tidak hanya kebanggaan bagi masyarakat Lombok atau NTB saja, namun juga bangsa Indonesia. “Kita berharap adanya sirkuit kebanggaan ini memberikan dampak ekonomi yang akan mendorong ekonomi bergerak termasuk sektor perumahan,” tegasnya. 

Editor: Noverius Laoli