KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mulai serius dalam upaya membenahi kredit bermasalah alias non performing loan (NPL). Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan di tahun 2020 ini perseroan berharap rasio NPL bisa melandai hingga ke level 3% sampai 3,5% maksimal. Target tersebut cukup ambisius, mengingat pada tahun 2019 lalu posisi NPL BTN mencapai 4,78% atau sekitar Rp 12,23 triliun secara nominal dari total kredit sebesar Rp 255,82 triliun. Baca Juga: Meski laba merosot tajam, Bank Tabungan Negara (BBTN) tetap niat tebar dividen
Bank Tabungan Negara (BBTN) serius benahi kualitas kredit, & siap tempur jalur hukum
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mulai serius dalam upaya membenahi kredit bermasalah alias non performing loan (NPL). Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan di tahun 2020 ini perseroan berharap rasio NPL bisa melandai hingga ke level 3% sampai 3,5% maksimal. Target tersebut cukup ambisius, mengingat pada tahun 2019 lalu posisi NPL BTN mencapai 4,78% atau sekitar Rp 12,23 triliun secara nominal dari total kredit sebesar Rp 255,82 triliun. Baca Juga: Meski laba merosot tajam, Bank Tabungan Negara (BBTN) tetap niat tebar dividen