Bankir optimistis perbaikan kinerja berlanjut pada semester II-2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank besar telah merilis kinerja di sepanjang paruh pertama 2021. Secara garis besar, bank telah menunjukkan pemulihan kinerja akibat tekanan pandemi. Dari segi aset dan laba, hampir semua bank besar mencatatkan pertumbuhan laba.

Sedangkan secara kredit, hanya enam bank yang mencatatkan pertumbuhan kredit di atas kinerja industri yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, PermataBank, dan OCBS NISP. Adapun pertumbuhan kredit perbankan hingga Juni 2021 sebesar 0,59% year on year (yoy).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis akan ada pemulihan kredit seiring dengan proses vaksinasi. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana bilang kredit perbankan akan tetap tumbuh 5% hingga 6% sepanjang 2021.


“Ini sangat tergantung bagaimana dampak PPKM yang sudah berjalan lebih satu bulan. Nah, ini tetap kami cermati. Harapan saya, OJK sudah memberikan landasan cukup kuat bagi perbankan untuk tetap bertahan,” ujar Heru secara virtual, Kamis (19/8).

Bank Mandiri juga mampu mencatatkan kinerja positif hingga paruh pertama 2021. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha bilang sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi, Bank Mandiri optimistis pencapaian kinerja di tahun 2021 dan 2022 akan mengalami perbaikan.

Baca Juga: Perbaiki kinerja di semester II-2021, Bank Mandiri pasang strategi di tiga area utama

“Sementara itu, di masa pemulihan ini tentunya ada banyak tantangan yang dihadapi oleh industri, antara lain dengan menjaga kualitas asset serta mempercepat penetrasi layanan digital untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id, Kamis (19/9).

Guna menjaga momentum tersebut, Rudi menyebut Bank Mandiri telah menerapkan strategi bisnis yang mendukung pertumbuhan dan menangkap peluang dari pertumbuhan tersebut. Bank berlogo pita emas ini akan memfokuskan strategi di tiga area utama.

Pertama, integrasi bisnis wholesale dan retail secara lebih optimal untuk mendapatkan pertumbuhan dengan kualitas baik,” paparnya.

Kedua, menumbuhkan potensi bisnis di wilayah serta sektor unggulan dengan mengoptimalkan potensi lokal dan sektor unggulan di wilayah Indonesia serta sektor-sektor yang pulih lebih cepat.

Editor: Herlina Kartika Dewi