KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir meyakini sektor sawit atau crude palm oil (CPO) masih memiliki prospek yang terbuka di 2023. Terlebih, penyaluran ke sektor ini bisa dihitung sebagai pembiayaan berkelanjutan bila memenuhi prinsip-prinsip environmental, social and governance (ESG) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan porsi penyaluran kredit terkait CPO sebesar 5,96% dari total portofolio pembiayaan bank umum hingga September 2022. Secara nominal, penyaluran kredit untuk CPO ini mencapai Rp 374,1 triliun pada sembilan bulan pertama 2022. “Dalam tiga tahun terakhir, nominal kredit CPO yang disalurkan oleh industri perbankan terus menunjukkan peningkatan meskipun secara pertumbuhan cenderung berfluktuasi. Adapun kredit komoditas CPO mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni 12,72% year on year (yoy) per September 2022,” mengutip Laporan Profil Industri Perbankan OJK kuartal IV pada Selasa (10/1).
Bankir Tancap Gas Penyaluran Kredit ke Industri CPO di Tahun Ini, Apa Alasannya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bankir meyakini sektor sawit atau crude palm oil (CPO) masih memiliki prospek yang terbuka di 2023. Terlebih, penyaluran ke sektor ini bisa dihitung sebagai pembiayaan berkelanjutan bila memenuhi prinsip-prinsip environmental, social and governance (ESG) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan porsi penyaluran kredit terkait CPO sebesar 5,96% dari total portofolio pembiayaan bank umum hingga September 2022. Secara nominal, penyaluran kredit untuk CPO ini mencapai Rp 374,1 triliun pada sembilan bulan pertama 2022. “Dalam tiga tahun terakhir, nominal kredit CPO yang disalurkan oleh industri perbankan terus menunjukkan peningkatan meskipun secara pertumbuhan cenderung berfluktuasi. Adapun kredit komoditas CPO mencatatkan pertumbuhan tertinggi yakni 12,72% year on year (yoy) per September 2022,” mengutip Laporan Profil Industri Perbankan OJK kuartal IV pada Selasa (10/1).