KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat kini tengah dihadapkan banyaknya instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil menarik. Dampaknya, industri perbankan semakin bersaing sengit untuk memperoleh Dana Pihak Ketiga (DPK). Bank Indonesia mencatat DPK Perbankan per Agustus 2023 hanya tumbuh 6,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.829,5 triliun. Bulan sebelumnya, DPK masih bisa tumbuh 7,2% yoy. Sedikit berbeda, jumlah aset investasi di C-Best yang dicatat oleh KSEI bisa tumbuh lebih besar sekitar 13,66% yoy menjadi senilai Rp 7.055 triliun. Aset berupa saham masih mendominasi senilai Rp 6.201 triliun dan aset obligasi, baik itu korporasi maupun pemerintah, menyusul dengan senilai Rp 572 triliun.
Banyak Instrumen Investasi, Persaingan Perbankan Mencari DPK Kian Sengit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat kini tengah dihadapkan banyaknya instrumen investasi yang menawarkan imbal hasil menarik. Dampaknya, industri perbankan semakin bersaing sengit untuk memperoleh Dana Pihak Ketiga (DPK). Bank Indonesia mencatat DPK Perbankan per Agustus 2023 hanya tumbuh 6,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 7.829,5 triliun. Bulan sebelumnya, DPK masih bisa tumbuh 7,2% yoy. Sedikit berbeda, jumlah aset investasi di C-Best yang dicatat oleh KSEI bisa tumbuh lebih besar sekitar 13,66% yoy menjadi senilai Rp 7.055 triliun. Aset berupa saham masih mendominasi senilai Rp 6.201 triliun dan aset obligasi, baik itu korporasi maupun pemerintah, menyusul dengan senilai Rp 572 triliun.