Barito Renewables Energy (BREN) Segera IPO, Ini Catatan Analis



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Panas Bumi adalah salah satu sumber energi terbarukan yang cukup menarik dikembangkan di Indonesia.

Analis NH Korindo, Leonardo Lijuwardi melalukan riset dan menemukan data dari Think Geo Energy yang menyebutkan bahwa pada 2022, Indonesia adalah salah satu negara penghasil Panas Bumi terbesar urutan kedua di dunia, dengan kapasitas terpasang 2.356 MW (megawatt).

Mengacu pada data Kementrian ESDM (2020), total potensi energi panas bumi Indonesia diperkirakan mencapai 23.7 GW (gigawatt). Panas bumi menyimpan potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia jika berbicara soal jangka panjang.


IPO PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), mega IPO yang baru hari ini diumumkan merupakan IPO dari induk perusahaan Star Energy Pte Ltd milik Taipan Indonesia Prajogo Pangestu yang dimana Star Energy adalah salah satu perusahaan panas bumi terbesar di dunia.

Baca Juga: Melirik Peluang IPO Barito Renewables (BREN), Bisa Sesukses IPO Petrindo (CUAN)?

Bagaimana prospek Industri panas bumi ke depannya? Tentu saja IPO BREN adalah salah satu hal menarik untuk membuka perjalanan sektor panas bumi di Indonesia.

Research Analyst NH Korindo Sekuritas Leonardo Lijuwardi mengatakan, IPO BREN yang emitennya dimiliki oleh Taipan konglomerat Prajogo Pangestu dari Group BRPT adalah salah satu IPO jumbo yang cukup menarik dimana BREN bergerak dalam sektor EBT khususnya Energi Panas Bumi yang cukup unik dan menarik.

“Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu negara yang memiliki karunia berlimpah di sumber daya alamnya. Salah satu karunia tersebut adalah energi panas bumi yang cukup melimpah akibat letak Indonesia yang berada di Jalur Pacific Ring of Fire.” kata Leonardo dalam riset terbarunya

Wilayah Indonesia terletak pada lajur sabuk gunung api aktif ini memiliki limpahan potensi panas bumi yang besar yang tersebar sepanjang lajur Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Busur Banda hingga Sulawesi Utara, dan lajur Halmahera. Pada kawasan ini telah diketahui sebanyak 276 titik potensi panas bumi dengan total potensi sebesar 23,7 GW.

Baca Juga: Bidik Rp 3,51 Triliun, Intip Penggunaan Dana IPO Barito Renewables (BREN)

Editor: Noverius Laoli