Baru diluncurkan, sepeda lipat e-bike Viar Panama ini hanya Rp 7 jutaan



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Varian sepeda lipat semakin beragam di pasaran. .Salah satunya, ada sepeda lipat listrik atau sepeda lipat e-bike. Viar menambah varian sepeda listrik berupa sepada lipat e-bike Viar Panama.

Harga sepeda lipat e-bike Viar Panama cukup ramah di kantong, hanya Rp 7,5 juta. Sepeda lipat listrik Viar Panama menggunakan pedal assist. Fitur ini bekerja dengan cara mengikuti irama kayuhan pedal. Motor listrik akan membantu kayuhan sehingga sepeda lipat listrik Viar Panama akan terasa lebih enteng.

Frengky Osmond, Marketing Communication PT Triangle Motorindo, mengatakan, Viar terjun ke segmen sepeda lipat melihat tren bersepeda yang semakin besar di masyarakat. "Sebetulnya sejak dari tahun lalu kami mulai memikirkan hal tersebut, bahwa gaya hidup ini akan meluas, semua ingin gowes. Kemudian di 2020 juga trennya meningkat bahkan saat pandemi. Tapi kalau kita hanya hadirkan sepeda saja bukan strategi Viar, karena itu ada sepeda lipat dengan pedal assist," kata Frengky, Kamis (/10/2020).


Pedal assist sepeda lipat listrik Viar Panama dihasilkan motor listrik tipe BLDC berkekuatan 200 watt. Motor tersebut disuplai dari battery lithium 24V 7,8AH yang dapat diisi ulang. Viar klaim dalam kondisi terisi penuh sepeda lipat e-bike Viar Panama sanggup menempuh jarak sejauh 30 kilometer dengan kecepatan maksimum 25 km/jam.

Baca juga: Presiden Jokowi bersikukuh jalankan Omnibus Law Cipta Kerja, ini alasannya

Adapun dimensi sepeda lipat e-bike Viar Panama memiliki panjang 1.530mm, lebar 570mm dan tinggi 1.100mm. Dengan berat 20,8 kg, sepeda lipat e-bike Viar Panama disebut cocok bagi konsumen yang mencari sepeda kompak dan praktis.

Sepeda lipat listrik Viar Panama punya tiga pilihan warna Solid Black, Titanium Grey, dan Maroon Red. Harga sepeda lipat e-bike Viar Panama cukup murah, hanya Rp 7,5 juta. "Rangka garansi selama lima tahun. Komponen kelistrikan seperti motor, controller garansi selama satu tahun. Adapun baterai dan charger masing-masing enam bulan," kata Frengky.

Editor: Adi Wikanto