KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance optimistis pembiayaan akan terkerek karena perekonomian diperkirakan membaik pada tahun ini seiring datangnya vaksin covid-19, kendati bisnis belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu pemain multifinance ini memasang target pembiayaan yang lebih tinggi dari tahun 2020. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyebut, perusahaan menargetkan pembiayaan baru senilai Rp 30 triliun pada tahun ini. Nilai itu lebih tinggi dari realisasi pada 2020 lalu yang sebesar Rp 15,5 triliun. "Kami yakin, kondisi akan membaik pada tahun ini seiring dengan datangnya vaksin covid-19 yang berjalan dengan dengan lancar," kata Roni kepada Kontan.co.id, Senin (8/2). Pada tahun ini pihaknya juga akan tetap fokus pada pembiayaan mobil baru dan bekas. BCA Finance juga akan meningkatkan belanja IT di 2021 senilai Rp 80 miliar. "Ke depan tren penyaluran pembiayaan mengarah ke digital, kami siapkan secara bertahap. Sementara itu, yang utama masih mengandalkan proses manual yang ada,” ujar Roni.
BCA Finance targetkan pembiayaan baru sebesar Rp 30 triliun pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BCA Finance optimistis pembiayaan akan terkerek karena perekonomian diperkirakan membaik pada tahun ini seiring datangnya vaksin covid-19, kendati bisnis belum sepenuhnya pulih. Oleh karena itu pemain multifinance ini memasang target pembiayaan yang lebih tinggi dari tahun 2020. Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim menyebut, perusahaan menargetkan pembiayaan baru senilai Rp 30 triliun pada tahun ini. Nilai itu lebih tinggi dari realisasi pada 2020 lalu yang sebesar Rp 15,5 triliun. "Kami yakin, kondisi akan membaik pada tahun ini seiring dengan datangnya vaksin covid-19 yang berjalan dengan dengan lancar," kata Roni kepada Kontan.co.id, Senin (8/2). Pada tahun ini pihaknya juga akan tetap fokus pada pembiayaan mobil baru dan bekas. BCA Finance juga akan meningkatkan belanja IT di 2021 senilai Rp 80 miliar. "Ke depan tren penyaluran pembiayaan mengarah ke digital, kami siapkan secara bertahap. Sementara itu, yang utama masih mengandalkan proses manual yang ada,” ujar Roni.