Beban keuangan naik, laba bersih ROTI menyusut 9,86% di semester I 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 1,67 triliun di semester I 2020. Jumlah tersebut tumbuh 5,48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,59 triliun.

Pencapaian tersebut didukung penjualan pada kanal tradisional atau general trade (GT) yang tumbuh 30% year-on-year (yoy) menjadi Rp 455 miliar.

Baca Juga: Ada peluang cuan dividen! Catat cum dividen 11 emiten ini untuk pekan depan


Pertumbuhan signifikan kanal tradisional merupakan hasil positif dari penerapan strategi ROTI untuk menangkap potensi pasar, khususnya di area pemukiman dengan memperkuat sebaran 40.000 titik penjualan (point of sales). Nippon Indosari juga meluncurkan Layanan Pesan Antar produk Sari Roti melalui Whatsapp maupun Chatbot.

Sementara itu, kanal modern atau modern trade (MT) tetap memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan di semester pertama tahun ini dengan membukukan Rp 1,17 triliun dari 35.000 gerai minimarket, supermarket dan hypermarket di seluruh Indonesia.

Namun kinerja bottom line ROTI menurun. Mengutip laporan keuangan semester pertama tahun ini, ROTI meraup laba bersih Rp 91,44 miliar, menurun 9,86% dibandingkan laba di semester pertama tahun lalu senilai Rp 101,45 miliar.

Baca Juga: Nippon Indosari Corpindo (ROTI) siap mengoperasikan dua pabrik baru tahun ini

Salah satu pemicu penurunan laba ROTI adalah biaya keuangan yang meningkat 26,96% (yoy) menjadi Rp 40,88 miliar di semester I 2020. Di saat yang sama, Nippon Indosari juga membukukan beban lainnya Rp 9,76 miliar. Padahal di semester pertama tahun lalu mereka tidak mencatatkan beban lainnya.

Realisasi dana belanja modal ROTI, baca di halaman berikutnya >>

Editor: Sandy Baskoro