Begini cara pelanggan PLN mengirim angka meteran listrik lewat WhatsApp



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus corona baru, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menangguhkan sementara proses pencatatan dan pemeriksaan stan meter bagi pelanggan pasca bayar.

Sebagai gantinya, untuk rekening tagihan Mei 2020 dan bulan-bulan berikutnya, PLN menyiapkan layanan melalui WhatsApp terpusat bagi pelanggan yang ingin melaporkan angka stan meter dan foto killowatt-hour (kWh) meter.

“Ini bagian dari physical distancing yang kami lakukan, yakni mengurangi interaksi langsung antara petugas dengan pelanggan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona,” kata Senior Executive Vice President Bisnis & Pelayanan Pelanggan PLN Yuddy Setyo Wicaksono dalam siaran pers, Kamis (23/4) pekan lalu.


Baca Juga: Tunda proyek listrik, PLN fokus jaga keandalan sistem

Pelaporan angka stan meter bisa pelanggan lakukan sesuai tanggal pencatatan meter masing-masing pada awal proses pelaporan mandiri melalui WhatsApp. Laporan dari pelanggan tersebut akan menjadi dasar penghitungan tagihan listrik setiap bulan

“Jadi, di akhir April pelanggan akan melaporkan untuk rekening tagihan Mei. Demikian juga pada akhir Mei nanti. Kami mohon pelanggan dapat mengirimkan kembali angka stan meter untuk dasar perhitungan tagihan di Juni,” ujar Yuddy.

Bagi pelanggan yang tidak melaporkan angka kWh meter, maka dasar perhitungan tagihan listriknya menggunakan skema perhitungan rata-rata pemakaian listrik selama tiga bulan terakhir. Artinya, pelanggan yang tidak bisa melaporkan tidak perlu merasa khawatir.

Nah, berikut langkah pelanggan pascabayar mengirimkan angka stan kWh meter melalui layanan WhatsApp terpusat PLN:

Editor: S.S. Kurniawan